Hearing, Para Kontraktor Banyuwangi Mendesak Pemkab Pro Buruh Daripada Pro Pabrik

- 26 Januari 2021, 18:54 WIB
Acara Dengar pendapat terkait tuntutan Para Kontraktor Banyuwangi di gedung DPRD Banyuwangi, 26 Januari 2021.
Acara Dengar pendapat terkait tuntutan Para Kontraktor Banyuwangi di gedung DPRD Banyuwangi, 26 Januari 2021. /M. Abdul Malik Efendi/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pelaksanaan hearing terkait tuntutan agar pabrik tidak dilibatkan dalam pengerjaan infrastuktur di Banyuwangi karena dianggap mencederai para buruh dilaksanakan hari ini, Selasa 26 Januari 2021.

Saat menyampaikan pendapatnya, koordinator Koalisi Kontraktor Bersatu (KKB), Amrullah menginginkan adanya kesepakatan agar pabrik diberi ‘porsi tertentu’ apabila tetap mengerjakan proyek infrastruktur.

“Misalnya proyek saluran air untuk wilayah perkotaan, pekerjaan bisa diberikan kepada pabrik karena bahan-bahannya praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama,” jelas Amrullah seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam acara dengar pendapat di gedung DPRD Banyuwangi pada 26 Januari 2021.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

KKB menjelentrehkan, APBD Banyuwangi tahun 2021 yang jumlahnya mencapai 3 triliun itu, hanya 10 persen atau sekitar Rp300 Miliar yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

“Biar kami kontraktor kecil yang didalamnya ada para buruh, yakni para tukang, para kuli bangunan, dan para buruh lainnya yang mengerjakan. Kalau semua diserobot oleh pabrik, kita ini (rakyat) mau makan apa?" tandas Amrullah.

Pada kesempatan itu, Amrullah menyebut memang tidak ada regulasi atau aturan yang melarang pabrik mengerjakan proyek infrastuktur.

Baca Juga: KKB Menduga Ada Kongkalikong, Plt Dinas PU Banyuwangi Sebut Ada Sistem dan Aturan Berlaku

Namun Ia menegaskan, pembagian porsi pekerjaan antara pabrik dan kontraktor kecil yang mempekerjakan para buruh merupakan etika dalam mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat Banyuwangi.

"Sekarang coba bayangkan, ketika ada pembangunan di daerah-daerah pelosok, misalnya pembangunan irigasi pertanian itu menggunakan bahan pabrikan seperti U-ditch, maka perputaran uang hanya berjalan di pabrik itu saja," paparnya.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x