Dukung Program Desa Wisata, Kades Kemiren Ingin Pendampingan Berkelanjutan

- 6 Februari 2021, 07:15 WIB
Desa Adat Osing Kemiren
Desa Adat Osing Kemiren /Ringtimes Banyuwangi/M. Abd. malik Efendi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Promosi Persiapan Visitasi Asesor Ijen Geopark menuju UGG, Disbudpar Banyuwangi Kembali Gandeng GENPI untuk menjadikan Desa Kemiren sebagai situs budaya Ijen Geopark.

Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) wisata desa, merupakan sebuah trobosan untuk pengembangan ekonomi baru di seluruh Desa di Indonesia.

Beberapa waktu lalu GENPI (Generasi Pariwisata Indonesia) juga telah melakukan famtrip ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.

Sementara itu Kepala Desa Kemiren Mohamad Arifin menyebutkan pihaknya menginginkan adanya pendampingan dari akademisi secara berkelanjutan.

Selain itu Arifin selaku Kepala Desa Kemiren mengaku sangat mendukung program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

Baca Juga: Tidak Hanya Ada di Banyuwangi, Ilmu Hitam dan Perdukunan Juga Ada di Negara-negara Berikut ini

”Saya selaku kepala desa sangat mendukung dengan program Kemenparekraf ini (pelaku usaha parekraf bersertifikasi CHSE),” ungkap Arifin kepada Ringtimesbanyuwangi.com pada Jumat, 5 Februari 2021.

Menurutnya adanya pendampingan dari kalangan akademisi sangat diperlukan guna mendukung program Kemenparekraf tersebut.

“Tentang tata kelola desa wisata, khususnya Desa Kemiren dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Kemenparekraf, saya selaku Kepala Desa Kemiren, berharap adanya pendamping-pendamping dari akademisi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Menurutnya, selain menyuguhkan keindahan alam, Desa Kemiren juga tidak luput dari kearifan lokal masyarakat suku Osing yang menjaga adat dan tradisinya.

Bahkan pada tahun 2019 lau, Desa Kemiren telah meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Festival Santet Banyuwangi Viral, Ini Tanggapan Dinas Pariwisata Banyuwangi

Pada saat itu Desa Kemiren dinobatkan sebagai juara satu kategori Daya Tarik Wisata Budaya di ajang Anugerah Wisata Tahun Jawa Timur Tahun 2019.

Desa Kemiren sendiri merupakan suatu desa yang menjadi basis dari suku Osing Banyuwangi.

Sejak tahun 2017, desa ini ditetapkan menjadi Desa Wisata Adat. Tidak hanya mempertahankan sebuah tradisi leluhur, masyarakat desa setempat juga dikenal sangat ramah.

Beragam tradisi yang masih dilestarikan disisni adalah, seperti ritual adat barong ider bumi, mepe kasur, ngopi sepuluh ewu, bahkan saat ini juga dikenal dengan cita rasa kopinya.

Uniknya, meski di Banyuwangi terkenal dengan suku Osing, tapi hanya di Desa Kemiren, rumah tradisional asli adat suku Osing masih banyak ditempati.

Baca Juga: Peresmian Gedung Aula Poliwangi, Bupati Banyuwangi Sebut Sebagai Bangunan Ikonik

Bahkan sebelum masuk menuju Desa Kemiren, terdapat miniatur rumah adat suku osing yang sengaja di buat sebagai ikon Desa tersebut.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah