RINGTIMES BANYUWANGI - Kemiren merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi yang menjadi sorotan para wisatawan.
Desa ini merupakan perkampungan asli warga suku Osing dan dikenal sebagai pusat kebudayaan Banyuwangi yang disebut sebagai desa Adat Banyuwangi.
Dijadikannya desa adat wisata karena Kemiren memiliki berbagai keunikan mulai dari adat, kesenian, kuliner serta pola hidup masyarakat yang masih menjaga tradisi yang ada sejak dulu.
Di lansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Obos Channel pada Rabu 10 Februari 2021, berikut fakta adat desa osing Kemiren Banyuwangi.
1. Pusat Kesenian Banyuwangi
Di desa kemiren anda dengan mudah menemui berbagai kegiatan seni budaya khas Osing Banyuwangi seperti gamelan, angklung, kendang kempul dan jenis.
Baca Juga: Erupsi Gunung Raung, BPBD Banyuwangi Beberkan Lokasi Pengungsian dan Jalur Evakuasi
Selain itu, terdapat tarian seperti tari kuwung, jaran kincak, tari kunthulan, dan tari gandrung yang mayoritas penari gandrung terkenal berasal dari desa Kemiren.
2. Mayoritas Suku Osing
Warga yang ada didesa kemiren mayoritas adalah suku asli osing asli Banyuwangi yang menetap dan tinggal selama ratusan tahun secara turun-temurun.
Mayoritas penduduknya bermata pecahaharian sebagai petani kebun, karena desa ini termasuk berada di dataran tinggi 144 Mdpl.
3. Pusat Jajanan Tradisonal
Salah satu kata pepatah yang berbunyi kekayaan budaya suatu daerah tercermin dari banyaknya kuliner yang khas dari daerah tersebut.
Suko Osing Banyuwangi dikenal sebagai suku yang kreatif menciptakan menu makanan.
Baca Juga: Komunitas Boso Osing Banyuwangi Gelar Rutinan untuk Lestarikan Bahasa Osing
Ada beberapa jenis makanan dan minuman khas Banyuwangi yang bisa anda temui di desa Kemiren dan tidak akan pernah anda temui di daerah lain, seperti makanan khasnya yaitu pecel pithik.
4. Barong Osing Kemiren
Barong adalah hasil budaya yang diwujudkan dalam bentuk karakter dan didesa kemiren ini anda bisa menyaksikan karakter Barong Osing Kemiren Banyuwangi.
Barong ini memiliki sejarah dan filosofi di setiap bentuk dan warna yang digunakan dalam Barong Osing Kemiren.
5. Penghasil Kopi
Sebagian besar petani kebun di desa kemiren memiliki lahan produksi tanaman kopi.
Kopi khas didaerah ini dikenal dengan sebutan kopi kemiren dengan varian robusta yang lebih dominan.
Baca Juga: 3 Hotel Termewah dengan Pemandangan Instagramable di Banyuwangi
Jika anda mengikuti edukasi open kitchen anda dikenalkan dengan teknik pengolahan kopi mulai dari teknik menyangrai, cara pendinginan, hingga proses tumbuk sehingga kopi siap untuk diseduh.
6. Penghasil Durian
Desa Kemiren yang berada di dataran tinggi membuat tanaman durian tumbuh dengan baik.
Pada saat panen durian anda bisa memuaskan diri dengan menikmati durian di desa ini.
Anda juga bisa menemui durian merah yang masih langka dan banyak dicari oleh para wisatawan. ***