7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Unik Masyarakat Osing Banyuwangi

- 12 Februari 2021, 07:00 WIB
7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Masyarakat Osing Banyuwangi
7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Masyarakat Osing Banyuwangi /Soompi

RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam kawin colong, prosesi untuk melakukan pernikahan tidak jauh berbeda dengan pernikahan yang dilakukan dengan cara normal atau ideal.

Hanya saja, kawin colong ini didahului dengan tindakan colongan atau menculik si perempuan dan di bawa ke rumah si laki-laki.

Berikut ini tahapan dalam kawin colong, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Jurnal Al-Ahwal yang diterbitkan pada tahun 2017 pada 11 Februari 2021.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Unik Kawin Colong di Masyarakat Suku Osing Banyuwangi

Pertama: Bakalan

Merupakan sebutan bagi seorang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Dalam bahasa Indonesia bakalan disebut dengan istilah pacaran.

Bakalan ini dilakukan oleh seorang laki-laki dengan berkunjung ke rumah perempuan tanpa ditemani oleh orang tuanya.

Bahkan, orang tua tidak mengetahui kalau sang anak sedang atau telah melakukan kesepakatan dengan kekasihnya untuk melakukan kawin colong.

Sedangkan waktu yang dipilih untuk bakalan tersebut setelah isya’ yaitu pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB dan tak jarang juga sampai larut malam.

Baca Juga: 2 Weton Wanita yang Paling Berpotensi Selingkuh, Pria Perlu Waspada

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x