Layak Ekspor, KKP Tertarik Dirikan Lobster Center di Banyuwangi

- 12 April 2021, 12:47 WIB
Bupati Ipuk melakukan pertemuan dengan Kepala BP3 Bangsring, Achmad Subijakto
Bupati Ipuk melakukan pertemuan dengan Kepala BP3 Bangsring, Achmad Subijakto /Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Banyuwangi memiliki potensi hasil laut yang dinilai berkualitas ekspor. Hasil laut tersebut adalah lobster.

Hal ini membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tertarik untuk mendirikan Lobster Center di Banyuwangi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Achmad Subijikto, Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Kapolda Jatim Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan PPKM Mikro di Banyuwangi

Baca Juga: Ketahui Sifat Seseorang Lewat Golongan Darah, AB Sangat Misterius

"Dibanding daerah penghasil lainnya, perlu diakui lobster hasil budidaya dari perairan Banyuwangi memiliki kualitas yang bagus. Lobsternya fresh, kualitasnya ekspor," Achmad Subijakto atau yang akrab dipanggil Toto, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Banyuwangi.kab.go.id, Senin 12 April 2021.

Toto mengatakan bahwa Banyuwangi telah berhasil membudidayakan lobster, yang kualitasnya seperti tangkapan, dan layak ekspor.

Budidaya tersebut sudah dikembangkan sejak Juli 2010 lalu. Hingga kini, produksinya meningkat tajam, bahkan sudah rutin diekspor ke berbagai negara.

Baca Juga: Buka Per 10 April 2021, Taman Nasional Alas Purwo Bisa Dikunjungi

Baca Juga: Kabel PLN Putus Timpa Pengendara Motor di Banyuwangi

Baca Juga: Banyuwangi Gelar Festival di Pantai Marina Boom, Produk Halal hingga Kajian Agama Disajikan

"Hasilnya cukup mengagetkan kami, ternyata kualitasnya mutu alam. Jadi meskipun budidaya, kualitasnya seperti tangkapan. Layak ekspor. Dikembangkan sejak Juli 2010 lalu, produksinya meningkat tajam. Bahkan sudah rutin ekspor ke Singapura, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lainnya," ujar Subijakto.

Melihat keberhasilan budidaya tersebut, Toto mengatakan bahwa KKP berminat menjadikan Banyuwangi sebagai lobster center.

Selain tempat budidaya, Banyuwangi nantinya juga akan dijadikan tempat pusat edukasi lobster, mulai dari riset, konservasi, penyuluhan, budidaya, hingga edukasi.

Lobster center nantinya akan menyediakan pusat kuliner, aquarium besar, dan fasilitas pendukung wisata lainnya. Desainnya pun akan disesuaikan dengan gaya arsitektur khas Banyuwangi.

"Lobster Center ini juga bisa dijadikan destinasi eduwisata. Karena di sana nanti juga ada pusat kuliner, aquarium besar, dan fasilitas pendukung wisata lainnya. Desainnya nanti juga akan mengikuti gaya arsitektur khas Banyuwangi," ujar Toto.

Toto mejelaskan bahwa hasil budidaya lobster di perairan utara Banyuwangi ini memiliki kualitas yang bagus karena beberapa alasan.

Karena selain dibudidayakan di dasar laut, sumber pakan bagi lobster budidaya pun banyak ditemukan di sekitar.

"Banyuwangi sangat pas untuk menjadi lobster center. Selain itu, perairan di Selatan Banyuwangi juga dikenal kaya dengan lobster. Kami ingin ketika berbicara lobster, ingat Banyuwangi," katanya. 

Toto juga mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani beberapa waktu lalu. Ia berharap agar Pemkab turut mendukung pendirian lobster center di Banyuwangi.

"Aspek aksesibilitas ke Banyuwangi menjadi pertimbangan kami tersendiri. Banyuwangi mudah dijangkau, ada bandara, dan sebentar lagi ada tol. Sangat mendukung," ujarnya.

Ipuk pun menyambut dengan antusias terkait rencana pendirian lobster center di Banyuwangi.

Ipuk mengatakan bahwa potensi lobster yang sangat besar ini akan lebih optimal bila dimaksimalkan, apalagi dengan bantuan pemerintah pusat. Dengan hal ini, nelayan Banyuwangi pun juga turut diuntungkan.

"Kami sangat mendukung, karena bagi kami ini adalah bagian dari pembangunan yang bervisi sustainability (berkelanjutan). Selaras dengan apa yang ingin dikembangkan Banyuwangi selama ini," kata Ipuk.

Menurut Ipuk dengan menjadi lonster center akan banyak praktisi dan peneliti yang datang ke Banyuwangi. Dengan demikian nelayan dan pembudidaya lobster bisa mendapat pengetahuan yang luas terkait budidaya lobster. Ujungnya, produktivitas lobster di Banyuwangi bakal meningkat.

"Banyuwangi selama ini telah dikenal dengan hasil lautnya termasuk lobster. Kami berterima kasih pemerintah pusat telah memberikan perhatian besar pada potensi laut Banyuwangi," kata Ipuk.

Ipuk mengaku terus mendorong pengembangan lobster di Banyuwangi. Salah satunya, Pemkab menggelar Festval Lobster sebagai upaya mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu penghasil lobster di Indonesia. Festival tersebut digelar di pantai Mustika, yang dikenal dengan wisata kuliner lobster.

"Kami ingin menggarap dari hulu ke hilir. Hilirnya jangan hanya dinikmati di restoran besar. Tapi keluarga nelayan juga bisa mengolah aneka masakan lobster, yang bisa dijual ke wisatawan dan pengunjung,” pungkas Ipuk.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah