Baca Juga: Suguhi Wisata ‘Keli-Kelian’, Jelajah Lintas Alam Desa Aliyan Kenalkan Situs Sejarah
Baca Juga: Kecelakaan Dua Pengendara Motor, Lalu Lintas Sekitar Glenmore Tersendat
“Pandemi Covid-19 belum berlalu. Tapi, kami sadari, ekonomi rakyat harus tetap jalan. Untuk itu, saya mengizinkan pasar takjil beroperasi, namun protokol kesehatan tetap harus dikawal. Pengunjung dan penjual harus disiplin pakai masker, jaga jarak, maupun sediakan hand sanitizer," ujar Ipuk, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Banyuwangikab.go.id, Rabu 14 April 2021.
Ipuk mengatakan bahwa pelaksanaan pasar takjil akan diapntau oleh satga di lapangan.
"Lewat satgas akan kami pantau pelaksanaan di lapangan. Ekonomi jalan, tapi penularan covid-19 bisa kita hindari," imbuh Ipuk.
Diketahui, terdapat 64 pelaku UMKM yang membuka stan makanan di ruas jalan yang berlokasi di DPRD Banyuwangi.
Mereka menjual aneka makanan dan minuman, seperti patola, kue bagiak, kolak, hingga aneka makanan berat.
Pengunjung yang datang diwajibkan untuk berjalan kaki, dan harus memathui aturan 3 M. Jarak antar stan makanan juga telah ditata sedemikan rupa agar tidak berjubel.
Ipuk menjelaskan bahwa makanan dan minuman yang dijual akan dilakukan uji sampel oleh Laboratorium Kesehatan Daerah atau Labkesda.
“Makanan-minuman yang dijual juga dilakukan uji sampel yang dilakukan oleh Laboratrium Kesehatan Daerah (labkesda),” kata Ipuk.