Tertembaknya Murid MI, Pemilik Senapan Mengaku Masih Terisi Peluru

- 1 Maret 2020, 15:30 WIB
Pemilik senapan, Mulyono (naik motor) saat memperagakan peristiwa tertembaknya bocah asal Desa Gintangan, Banyuwangi, pada Minggu (1/3/2020)*/
Pemilik senapan, Mulyono (naik motor) saat memperagakan peristiwa tertembaknya bocah asal Desa Gintangan, Banyuwangi, pada Minggu (1/3/2020)*/ /Rohman Ainur Rofiq for Ringtimes

RINGTIMES – Kapolsek Rogojampi, Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi membenarkan penyebab kematian Bayu, bocah berusia 12 tahun asal Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari akibat luka tembak di kepala.

Setelah menyambangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kompol Agung Setyo Budi mengatakan bahwa insiden bermula ketika pemilik senapan, Mulyono, pulang naik motor usai menembak tupai.

“Sampai di depan rumahnya korban langsung naik ke sepeda motor yang ditunggangi Mulyono,” jelas Kompol Agung Setyo Budi, pada Minggu (1/3/2020) siang.

Korban saat itu tidak sendirian. Dia bersama teman- teman seumuran sempat mendatangi Mulyono karena penasaran dengan banyaknya tupai yang diperoleh usai menembak.

Baca Juga: Samudra Hapus Lagu Corona, Didoakan Kena Azab dan Mau Dilempar ke Wuhan

“Saat itu posisi senapan tepat dipunggung Mulyono dan diduga korban menarik pemantik senapan sesaat setelah berboncengan,” ungkapnya.

Saat itulah, lanjut Kompol Agung Setyo Budi, senapan seketika meletus dan mengenai kepala korban.

"Kemudian korban langsung tersungkur ke tanah, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit NU," katanya.

Saat Olah TKP, Mulyono mengaku bahwa senapannya masih terisi peluru.

Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang anak di Dusun Gumukagung, Desa Gintangan Banyuwangi dikabarkan tertembak senapan angin pada Sabtu (29/2/2020) sore.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x