ODP Corona di Banyuwangi Merambah 21 Kecamatan, Genteng Tertinggi

- 25 Maret 2020, 08:48 WIB
WARGA menunaikan salat Jumat di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020. Meski ada fatwa Majelis Ulama Indonesia mengenai penundaan salat Jumat sementara sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Masjid Pusdai Kota Bandung tetap menggelarnya dan melakukan pengecekan suhu tubuh serta penyemprotan hand sanitizer kepada warga sebelum masuk masjid.*
WARGA menunaikan salat Jumat di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020. Meski ada fatwa Majelis Ulama Indonesia mengenai penundaan salat Jumat sementara sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Masjid Pusdai Kota Bandung tetap menggelarnya dan melakukan pengecekan suhu tubuh serta penyemprotan hand sanitizer kepada warga sebelum masuk masjid.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

RINGTIMES - Update terbaru data laporan harian Coronavirus Disease (Covid-19) Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur pada 23/3/2020 menunjukkan peningkatan orang dalam pemantauan (ODP) Corona Covid-19 di Banyuwangi.

Sehari sebelumnya, Dinas Kesehatan Banyuwangi merilis data jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona Covid-19 di Banyuwangi sebanyak 54 orang, dengan 11 orang dinyatakan selesai masa pantau dan negatif Corona.

Namun pada 23/3/2020, angka ODP di Banyuwangi melonjak tajam menjadi 70 orang yang tersebar di 21 wilayah kecamatan.

Baca Juga: Demi Keamanan Siswa dan Keluarga dari COVID-19, Jokowi Putuskan UN 2020 Ditiadakan

“Peningkatan ODP sebanyak 70 orang dan dinyatakan selesai masa pantau dan negatif Covid-19 sebanyak 13 orang. Jadi ODP tinggal 57 orang dan 1 pasien dalam pengawasan (PDP),” ungkap Kepala Seksi Surveilans Imunidasi Dinas Kesehatan BanyuwangiHadi Sutoyo kepada Ringtimes melalui sambungan telepon pada Selasa sore.

Dari 57 orang tersebut, berikut kami ungkap sebaran ODP di Banyuwangi;

Baca Juga: Kendaraan Pemudik Hari Raya Nyepi dari Bali Disemprot Disinfektan

  1. Kecamatan Bangorejo, 1 orang;
  2. Kecamatan Banyuwangi, 2 orang;
  3. Kecamatan Cluring, 4 orang;
  4. Kecamatan Gambiran, 5 orang;
  5. Kecamatan Genteng, 7 orang;
  6. Kecamatan Giri, 1 orang;
  7. Kecamatan Glagah, 3 orang;
  8. Kecamatan Glenmore, 3 orang;
  9. Kecamatan Kabat, 4 orang;
  10. Kecamatan Kalibaru, 1 orang;
  11. Kecamatan Kalipuro, 1 orang;
  12. Kecamatan Licin, 2 orang;
  13. Kecamatan Muncar, 4 orang;
  14. Kecamatan Pesanggaran, 1 orang;
  15. Kecamatan Purwoharjo, 1 orang;
  16. Kecamatan Rogojampi, 2 orang;
  17. Kecamatan Sempu, 4 orang;
  18. Kecamatan Singojuruh, 2 orang;
  19. Kecamatan Songgon, 5 orang;
  20. Kecamatan Srono, 2 orang;
  21. Kecamatan Tegalsari, 2 orang.

Baca Juga: Meski UN 2020 Batal, Nadiem Makarim Sebut Ujian Sekolah Tetap Bisa Dilakukan

Kepala Seksi Surveilans Imunidasi Dinas Kesehatan BanyuwangiHadi Sutoyo mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjaga social distancing.

“Kalau tidak penting jangan ke luar rumah atau mengunjungi keramaian. Kita semua harus waspada terhadap Corona,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x