MUI Banyuwangi Imbau Seluruh Takmir Masjid Tidak Gelar Salat Jumat

- 26 Maret 2020, 10:20 WIB
WARGA menunaikan salat Jumat di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020. Meski ada fatwa Majelis Ulama Indonesia mengenai penundaan salat Jumat sementara sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Masjid Pusdai Kota Bandung tetap menggelarnya dan melakukan pengecekan suhu tubuh serta penyemprotan hand sanitizer kepada warga sebelum masuk masjid.*
WARGA menunaikan salat Jumat di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020. Meski ada fatwa Majelis Ulama Indonesia mengenai penundaan salat Jumat sementara sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Masjid Pusdai Kota Bandung tetap menggelarnya dan melakukan pengecekan suhu tubuh serta penyemprotan hand sanitizer kepada warga sebelum masuk masjid.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

RINGTIMES - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengeluarkan tausiyah tentang penyelenggaraan ibadah dalam menghadapi Covid-19.

Tausiyah tersebut dikeluarkan pada 25 Maret 2020, yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Banyuwangi KH Mohammad Yamien, Komisi Fatwa Lukman Hakim, dan Sekretaris umum Imam Mukhlis.

Salah satu poin dalam tausiyah tersebut adalah mengimbau kepada segenap takmir masjid di Banyuwangi untuk tidak menyelenggarakan salat Jumat pada tanggal 27 Maret 2020 dan 3 April 2020.

Sebagai pengganti salat Jumat, MUI mengimbau umat muslim untuk melaksanakan salat duhur berjamaah di rumah masing-masing.

Baca Juga: BCA Salurkan Donasi Bantuan Alat-alat Medis untuk Korban COVID-19

Selain itu, MUI Banyuwangi juga mengimbau kepada takmir masjid, pengurus musala, dan umat muslim Banyuwangi untuk tidak menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang baik di masjid atau musala ataupun di tempat lainnya.

Ketua MUI Banyuwangi, KH Mohammad Yamien mengatakan, tausiyah tersebut dikeluarkan berdasarkan musyawarah komisi fatwa dan pengurus harian pada 22 Maret 2020 lalu.

“Tausiyah ini kami keluarkan setelah mencermati bertambahnya korban virus Corona dan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Banyuwangi,” ungkap KH Mohammad Yamien, pada Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Meski UN 2020 Dihapus, Ujian Sekolah Tetap Dilaksanakan

Mohammad Yamien menambahkan, siapapun tidak tahu ada yang terinveksi Corona, dan sebagai upaya mencegah penularan adalah dengan tidak melaksanakan semua kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x