Rapid Test Covid-19 Pesanan Dinkes Banyuwangi Tak Kunjung Tiba

- 28 Maret 2020, 19:18 WIB
 PEMPROV Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020).*
PEMPROV Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020).* /HUMAS JABAR

RINGTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merealokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp 21 Miliar guna pencegahan dan penanganan virus corona (Covid-19).

Anggaran Rp 21 miliar itu akan digunakan untuk belanja bed isolasi, alat rapid test (tes cepat), alat pelindung diri (APD), ventilator, respirator, masker, hand sanitizer, alkohol, disinfektan, dan berbagai penunjang medis lain.

”Seperti misalnya untuk beli alat rapid test. Ini proses. Dalam 3 hari ke depan sudah datang. Kita fokuskan dan prioritaskan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan orang di sekitarnya. Tentu tidak semua warga dilakukan tes corona. Juga alat-alat lain yang sangat diperlukan tenaga medis sebagai pejuang di garis depan, terima kasih kita untuk para tenaga medis,” ungkap Bupati Anas pada Senin (23/3/2019), dikutip dari Banyuwangikab.go.id.

Baca Juga: Usai Erupsi dengan Tinggi Kolom Capai 5 Ribu Meter, Kini Gunung Merapi Berstatus Waspada

Namun pada kenyataannya, apa yang direncanakan Pemkab Banyuwangi untuk segera memiliki rapid test tak kunjung terealisasi.

Belum datangnya rapid test disampaikan Kepala Seksi Surveilans Imunidasi Dinas Kesehatan BanyuwangiHadi Sutoyo pada Sabtu sore (28/3/2020).

“Rapid Test pesanan Dinas Kesehatan belum datang. Kita pesan 80 boks, satu boks isi 40 rapid test, tapi sampai sekarang belum datang,” jelas Hadi Sutoyo, Sabtu.

Pemasok, lanjutnya, masih terkendala proses pengiriman rapid test ke Banyuwangi.

Baca Juga: Jumlah WNI Positif Corona COVID-19 di Singapura Semakin Bertambah

Namun demikian, bukan berarti Banyuwangi tidak ada alat tersebut, karena Dinas Kesehatan Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah mengirim rapid test khusus untuk RSUD Blambangan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x