Belum Rapid Test, ODP Corona Dinyatakan Meninggal Karena Sepsis

- 15 April 2020, 02:10 WIB
Petugas kesehatan melaksanakan pemakaman ODP Corona di Kecamatan Rogojampi Banyuwangi pada Selasa (14/4/2020).*/
Petugas kesehatan melaksanakan pemakaman ODP Corona di Kecamatan Rogojampi Banyuwangi pada Selasa (14/4/2020).*/ /Istimewa

RINGTIMES – Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan, satu orang dalam pemantauan (ODP) coronavirus disease 2019 (Covid-19) meninggal pada Selasa (14/4/2020).

Sebelumnya, ODP Corona asal Kecamatan Rogojampi ini diketahui memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah Covid-19.

“Almarhum memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Bali,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui Kepala Seksi Surveilans Imunidasi, Hadi Sutoyo, pada Selasa (14/4/2020) pukul 22.00 WIB melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Usia 23 Tahun, Frets Butuan Jadi Pemain Muda di Persib Bandung

Riwayat perjalanan ke daerah zona merah Covid-19, lanjut Hadi Sutoyo, yang menjadi dasar penetapan almarhum berstatus ODP Corona.

“Tolong dipahami, orang yang pernah mengunjungi atau tinggal di daerah zona merah Covid-19 ditetapkan berstatus ODP, baik itu dalam kondisi sehat atau sakit,” ungkapnya.

Setelah pulang dari Jakarta dan Bali, warga asal Desa Lemahbangdewo tersebut dilaporkan mengalami sesak nafas. Selain itu, Ia memiliki riwayat penyakit diabetes.

Baca Juga: Pentingnya Anak-anak Mengetahui Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Saat dibawa ke Puskesmas Gitik pada Senin (13/4/2020), ODP dalam kondisi setengah sadar dan langsung dirujuk ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyebab meninggalnya ODP asal Desa Lemahbangdewo ini, Dinas Kesehatan Banyuwangi menyatakan karena Sepsis (infeksi seluruh tubuh).

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x