RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi mencairkan anggaran penanganan Covid-19 kepada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan Permukiman (Dinas PUCKPP) sebesar Rp 1,866 Miliar.
Kepala BPKAD Banyuwangi, Samsudin pada Kamis (16/4/2020) menjelaskan dana tersebut telah ditransfer ke rekening Dinas PUCKPP Banyuwangi antara tanggal 31 maret sampai 1 April 2020.
“Jadi proses pengajuannya secara ‘glondongan’, dinas minta berapa kita layani, kita transfer. Pertanggungjawabannya nanti, karena ini situasi darurat,” ungkap Samsudin saat itu.
Baca Juga: Seorang Wanita di AS Tewas Diterkam Buaya Peliharaan Temannya
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan, Dinas PUCKPP Banyuwangi kebagian kucuran dana darurat Covid-19 diantaranya untuk pekerjaan bilik disinfeksi, rehab dormitory atlet, dan rehab gedung wanita.
dr Rio menyebut, dormitory atlet akan difungsikan untuk tempat tinggal sementara para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dan Gedung Wanita difungsikan sebagai tempat karantina.
Meski dana penanganan Covid-19 telah masuk ke rekening Dinas PUCKPP pada awal April 2020, namun Proyek rehab Gedung Wanita hingga 7 Mei 2020 baru dikerjakan sekitar 70 persen.
Baca Juga: Begini Penjelasan Gus Miftah Terkait Agama Didi Kempot Diperdebatkan
Berbagai kendala diceritakan oleh Bino Dwi Jayanto, pelaksana CV Elang Perkasa dalam proyek rehab Gedung Wanita Banyuwangi.