8 Hal yang Membuat Mandi Junub Tidak Sah, Seperti Ada Bagian Tubuh yang Masih Kering

23 Januari 2021, 13:10 WIB
Hal yang Membuat Mandi Junub Tidak Sah. //Unsplash

RINGTIMES BANYUWANGI – Sah atau tidaknya mandi junub seseorang, akan menentukan sahnya ibadah lainnya. Lalu, apa saja yang membuat mandi junub tidak sah?

Sebelum itu, mandi junub adalah salah satu pokok dalam praktik bersuci. Mandi junub dilakukan untuk menghilangkan hadas besar bersama dengan haid atau nifas.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Islam Populer, Sabtu 23 Januari 2021, berikut beberapa hal yang membuat mandi junub tidak sah.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

1. Tidak membaca niat

Membaca niat sebelum mandi junub termasuk hal yang penting. Inilah yang membedakan mandi junub dengan mandi dewasa.

Adapun niat mandi wajib bisa dilakukan dalam hati maupun melafalkan secara lisan. Contoh niat mandi junub, “aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Dalam mazhab Syafi’i, niat harus dilakuka bersamaan dengan pertama kali air disiramkan ke tubuh.

Baca Juga: Ini Sosok yang Dikunjungi Rasulullah di Neraka dan Ditarik Masuk Surga

2. Tidak dilakukan dengan benar

Adapun hal yang membuat mandi junub tidak sah adalah apabila tidak dilakukan dengan benar.

Mungkin saja ada poin-poin atau tata cara mandi junub yang tidak sesuai. Inilah tata cara mandi junub yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Pertama, membaca niat membersihkan hadas besar tanpa bersuara. Kedua, membasuh tangan sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Lengkap Disertai Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Ketiga, membersihkan bagian kemaluan dan sekitarnya, dan menggosoknya dengan tangan kiri. Keempat, mengulangi mencuci tangan.

Lalu yang kelima, ambil wudhu seperti biasa. Keenam, menyiram pangkal rambut sampai kulit kepala dengan jari-jari yang sudah dibasuh dengan air.

Ketujuh, membasuh kepala sebanyak tiga kali, sehingga seluruh permukaan kulit basah. Terakhir, basahi seluruh tubuh secara merata dengan mengguyur dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dimulai dari bagian kanan lalu bagian kiri.

Baca Juga: Inilah Golongan Orang Rajin Shalat tapi Masuk Neraka, Salah Satunya Suka Bergosip

3. Ada bagian tubuh yang masih kering

Menghilangkan hadas besa dengan mandi junub harus membasahi seluruh anggota tubuh. Kewajiban ini berlaku pada anggota tubuh yang tersembunyi, termasuk lubang hidung dan mulut.

Ini bisa dilakukan dengan berkumur atau menghisap air ke hidung, dan segera mengeluarkannya.

4. Rambut tidak terurai

Salah satu hal yang membuat mandi junub tidak sah adalah rambut yang tidak terurai. Jika rambut seseorang dikuncir, maka air tidak bisa menembus rambut dan kulit kepala.

Bulu-bulu dalam hidung tidak wajib dibasuh, sebab dianggap batin atau tidak tampak. Tetapi kalau bulu hidung itu najis, maka wajib dibasuh.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah dalam Sholat Lengkap Disertai Arti Bahasa Indonesia

5. Terdapat kotoran di dalam kuku

Kotoran di dalam kuku bisa saja menghalangi air sampai ke bagian bawah kuku. Maka dari itu, sebelum melakukan mandi junub agar membersihkan dahulu kotoran tersebut.

Ini juga berlaku pada kuku yang mengenakan cat kuku. Cat kuku harus dibersihkan tuntas terlebih dahulu, kecuali pewarna kuku alami.

6. Tidak menggunakan air bersih

Air yang digunakan untuk mensucikan diri saat  mandi junub haruslah air yang bersih. Air yang terbebas dari kotoran dedaunan misalnya.

Mandi junub tidak sah apabila air yang digunakan keruh atau tidak bersih. Namun, pengecualian bagi yang sulit mendapatkan air.

7. Tidak menutup aurat

Menutup aurat ketika mandi wajib merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hal yang dapat membatalkan mandi wajib seseorang, bisa saja ketika tidak menutup aurat.

Hal ini apabila dilakukan di tepi sungai atau di tempat umum lainnya.

8. Memiliki tato

Tato terbuat dari tinta yang masuk ke kulit, dan tak bisa ditembus air. Sehingga membuat mandi wajib tidak sah atau pun batal.

Namun, terdapat kondisi khusus, misalnya orang yang bertaubat dan belum bisa menghapus tatonya, maka diberi keringanan.

Itulah beberapa hal yang membuat mandi junub atau wajib tidak sah. Ada pun hal-hal yang mengharuskan untuk mandi junub, seperti selesai menstruasi, selesai berhubungan seksual, mengeluarkan air mani, melahirkan, dan orang yang meninggal.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler