12 Adab Berdoa dalam Al-Qu’ran Lengkap, Salah Satunya Merendahkan Suara

20 Maret 2021, 17:15 WIB
Wanita yang sedang berdoa. /Pexels.com/Gabby K

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebagai seorang muslim kita harus selalu berdoa dalam melakukan aktivitas apapun.

Berdoa merupakan bentuk kita meminta dan memohon kepada Allah SWT, agar semua yang kita lakukan dapat dirahmati dan diberikan kemudahan.

Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah, sesuai dengan hadis Rasullah saw. “Doa itu ibadah” (H.R. Tirmidzi).

Oleh karena itu, sebaiknya bedoa dilakukan dengan tata cara (adab) yang baik dan benar.

Baca Juga: Ayat Serta Arti Doa Sebelum dan Setelah Makan dan Minum

Baca Juga: 5 Hadiah Membaca Doa Keluar Rumah, Lengkap dengan Bacaan Doa Keluar dan Masuk Rumah

Adapun adab-adab dalam berdoa adalah sebagai berikut sebagaimana diriwayatkan oleh H.R Tirmidzi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Berdoa hanya boleh ditunjukkan kepada Allah SWT

Berdoa semata-mata tidak boleh kepada perantara benda atau orang lain, misalnya orang yang sudah meninggal, atau benda-benda mati.

Baca Juga: Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Tidur, Lengkap dengan Arti

Baca Juga: Doa Dzikir yang Paling Iblis Benci, Baca Setiap Hari

Baca Juga: Doa Bebas Hutang Dalam Hidup, Ini Anjuran Rasullah SAW

2. Merendahkan suara, hanya didengar oleh dirinya sendiri

Allah SWT memuji Nabi Zakaria a.s. ketika beliau berdoa kepada Allah SWT. “Inilah peringatan rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria. Seketika dia menyeru Tuhannya dengan seruan yang lemah lembut” (Q.S. Maryam: 2-3).

3. Berdoa harus disertai dengan ikhtiar

Ali bin Abi Talib r.a. berkata “Orang yang berdoa tanpa berikhtiar seperti pemanah tanpa busur.”

4. Merendahkan diri dan menundukkan hati

Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepad Tuhanmu dengan merendahkan diri dan surga yang lembut. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang yang melampaui batas” (Q.S. Al A’raf: 55).

5. Berdoa dengan meminta yang pantas dan bermanfaat untuk dirinya

Seperti halnya doa Nabi Ibrahim a.s. yang meminta agar diberi anak yang saleh dan doa Nabi Muhammad saw. Yang meminta kemenangan pada perang badar.

6. Memuji Allah dan membaca sholawat untuk Rasullah saw, sebelum memulai berdoa

Rasullah saw bersabda “Apabila salah seorang diantara kamu berdoa, hendaklah dia memulai dengan memuji Tuhannya yang Mahasuci lalu bersholawat untuk Nabi Muhammad saw. Kemudian, berdoalah sesuai dengan yang diinginkan” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).

7. Menggunakan bahasa yang sederhana karena itu termasuk kerendahan hati

Lebih baik doa itu singkat dan padat. Tidak perlu dipanjang-panjangkan seperti orang berpidato. Lebih utama berdoa yang terdapat dalam Al-Qur’an atau sunnah-Nya.

8. Melaksanakan adab batin dalam berdoa

Menghadapkan diri sepenuhnya kepada-Nya dan berdoa kepada-Nya dengan ikhlas. Allah SWT berfirman “Maka sembahlah Allah SWT dengan ikhlas kepadanya” (Q.S. Al-Mu’min: 65)

9. Yakin bahwa doanya akan dikabulkan Allah SWT

Yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa adalah menyerahkan diri kepada Allah SWT. Tidak kecewa dan tidak gelisah jika doanya belum dikabulkan oleh Allah SWT.

10. Sering berdoa kepada Allah SWT

Rasullah saw bersabda “Tidak ada dimuka bumi ini seorang muslim yang berdoa kepada Allah SWT kecuali pasti akan memberikan kepadanya, atau memalingkan kejelekan darinya, selama dia tidak berdoa untuk kejelekan dan memutuskan silaturahim”. Maka dari itu, kita sebagai manusia harus sering berdoa.

11. Isi doa harus baik

Tidak boleh mendoakan orang lain yang jelek kecuali orang tersebut benar-benar zolim. Berdoa harus yang baik-baik, misalnya memohon ampunan, memohon kesehatan, dan memohon anak yang shaleh.

12. Tidak pesimis dalam berdoa

Rasullah pun bersabda "Janganlah kalian pesimis dalam berdoa” (H.R. Hakim).

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta’ala.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler