Tanda Kiamat Terlihat di Arab Saudi, Bikin Merinding

23 Maret 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi kiamat /Pixabay/Matt Heinrichs/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kiamat merupakan hal yang sudah pasti akan terjadi.

Peristiwa berakhirnya alam semesta itu disebutkan dalam Islam akan terjadi pada waktunya nanti.

Namun tanah Arab yang kembali menghijau menjadi tanda kiamat yang terlihat jelas di Arab Saudi sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Diberbagai tanda-tanda kiamat, tanah Arab yang hijau itu menjadi tanda yang membuat merinding karena terdapat dalam hadis Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.

Baca Juga: 5 Sosok yang Akan Muncul Jelang Kiamat, Salah Satunya Nabi Isa AS

Dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.

“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di MantraSukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul Subhanallah, Inilah Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Arab Saudi

Dalam hadits ini terdapat dalil jika tanah Arab yang sebelumnya adalah hijau dan dipenuhi tumbuhan serta sungai yang mengalir akan kembali seperti semula.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata mengenai makna kembali menjadi penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.

Maknanya adalah –wallahu a’lam”, sesungguhnya mereka meninggalkan dan enggan (mengurusnya), sehingga tanah tersebut terabaikan, tidak ditanami juga tidak disirami dengan air, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube @Akhzan Akhir Zaman pada Senin, 22 Maret 2021.

Hal itu disebabkan jika sedikitnya kaum pria di dunia menjadi tanda sudah dekatnya kiamat.

Baca Juga: 5 Golongan Orang yang Akan Selamat di Hari Kiamat

Selian itu, banyak prang yang terjadi serta fitnah yang terus menerus menjadi tanda dari kiamat.

Menurut pendapat an-Nawawi rahimahullah dalam menjelaskan hadits ini perlu dipertimbangkan, karena tanah Arab adalah padang pasir yang tidak berair, sedikit tumbuhan, dan kebanyakan airnya berasal dari sumur juga air hujan.

Tanah tersbeut akan ditinggalkan smentara pemiliknya tak sempat kembali untuk cocok tanam, smeua tubuhan akan mulai mati dan tidak kembali menjadi hijau dengan rumput dan sungai.

Namun tampak jelas dari hadis itu bahwa negeri-negeri Arab akan dilimpahi dengan air yang banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun-kebun, dan hutan-hutan.

Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Subuh Tepat Waktu, Sebagai Sumber Cahaya di Hari Kiamat

Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda pada perang Tabuk:

إِنَّكُمْ سَتَأْتُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللهُ عَيْنَ تَبُوكَ، وَإِنَّكُمْ لَنْ تَأْتُوهَا حَتَّـى يُضْحِيَ النَّهَارُ، فَمَنْ جَاءَهَا مِنْكُمْ، فَلاَ يَمَسَّ مِنْ مَائِهَا شَيْئًا حَتَّـى آتِيَ، فَجِئْنَاهَا وَقَدْ سَبَقَنَا إِلَيْهَا رَجُلاَنِ وَالْعَيْنُ مِثْلُ الشِّرَاكِ تَبِضُّ بِشَيْءٍ مِنْ مَاءٍ، قَالَ: فَسَأَلَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هَلْ مَسَسْتُمَا مِنْ مَائِهَا شَيْئًا؟ قَالاَ نَعَمْ، فَسَبَّهُمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَقَالَ لَهُمَا: مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَقُولَ. قَالَ: ثُمَّ غَرَفُوا بِأَيْدِيهِمْ مِنَ الْعَيْنِ قَلِيلاً قَلِيلاً، حَتَّى اجْتَمَعَ فِي شَيْءٍ. قَالَ: وَغَسَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ، ثُمَّ أَعَادَهُ فِيهَا، فَجَرَتِ الْعَيْنُ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ أَوْ قَالَ: غَزِيرٍ… حَتَّى اسْتَقَى النَّاسُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يُوشِكُ يَا مُعَاذُ إِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ أَنْ تَرَى مَا هَاهُنَا قَدْ مُل

“Sesungguhnya kalian -insya Allah- akan mendatangi mata air Tabuk esok hari, dan sesungguhnya kalian tidak akan mendatanginya sehingga siang sudah meninggi (waktu dhuha).

Barangsiapa dari kalian mendatangi-nya, maka janganlah ia menyentuh airnya sedikit pun hingga aku tiba.” “Akhirnya kami datang dan ternyata ada dua orang yang telah mendahului kami. Mata air itu bagaikan tali sandal yang mengucurkan sedikit air.” Mu’adz berkata, “Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, ‘Apakah kalian berdua telah menyentuh sedikit dari airnya?’ Keduanya menjawab, ‘Betul.*** (Erpan Syaomo Yusup/Mantra Sukabumi PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler