6 Dosa Suami Kepada Istri yang Membuat Dibakar di Neraka, Tidak Mengajarkan Ilmu Agama

22 April 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi Pasangan Suami Istri/Allah menunjuk suami menjadi pemimpin rumah tangga/Berikut dosa suami kepada istri yang membuat suami dibakar di neraka. / Pixabay.com / Olessya/

RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam menjalankan rumah tangga, suami menjadi peran penting didalamnya.

Allah menunjuk suami menjadi pemimpin dalam rumah tangganya, agar terhindar dari siksa neraka.

Tugas suami sebagai kepala rumah tangga tidak hanya sebagai memberi nafkah saja, ada tugas lain yang harus dilakukan agar menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah.

Jika tidak dilakukan sebagai suami akan menerima azab yang pedas dari Allah SWT.

Baca Juga: 10 Keutamaan Istri Mencium Tangan Suami Menurut Islam

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Tadabbur Ilmi pada 22 April 2021, berikut adalah hal yang membuat suami mendapat azab di neraka:

1. Tidak menhajarkan ilmu agama kepada istrinya

Para suami yang giat bekerja, dan mencukupi kebutuhan istri mungkin sudah banyak.

Namun, mengajarkan ilmu agama kepada sang istri anak-anaknya adalah menjadi kewajiban sebagai suami.

Baca Juga: 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami, Salah Satunya Istri yang Gemar Berdusta

Agar keluarga yang telah dibina tidak terjerumus ke dalam api neraka. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dari batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim:6).

2. Tidak cemburu dengan istrinya

Cemburu adalah bisa menjadi tanda rasa sayang terhadap istrinya. Jika suami tidak merasa cemburu terhadap istrinya. Itu bisa dipertanyakan rasa cintanya tersebut. 

Baca Juga: 10 Ciri Istri Durhaka Terhadap Suami, Salah Satunya Tidak Suka Terhadap Keluarga Suami

Jika istrinya pergi keluar rumah tidak izin dan tidak menutup auratnya.

Sehingga dapat dilihat oleh semua orang akan tetapi suaminya tidak merasa cemburu.

Maka suami tersebut tidak bisa masuk ke dalam surga, dalam arti lain akan disiksa di dalam neraka.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits dari Salim bin Abdullah bin Umar, berkata:

Abdullaj bin Umar RA, bercerita kepadaku bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang Allah haramkan surga untuk mereka: pecandu khamr (minuman keras), anak yang durhaka dan dayuts, orang yang membenarkan keburukan di keluarganya.” (HR. Ahmad No. 5372).

Imam Ibnul Manzur berkata “Dayuts adalah orang yang tidak cemburu kepada keluarganya (Kepada istrinya)”. (Lisanul ‘Arab, 4/456)

3. Membenci istri

Dengan istri, suami akan mengarungi kehidupan yang panjang. Jika suami membenci istri bukan tidak mungkin jika akan mengalami kegagalan.

Rasulullah SAW pernah mengingatkan jika suami tidak boleh membenci istri, apalagi istrinya adalah seseorang yang beriman.

“Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhoi akhlak lain darinya.” (HR. Muslim).

4. Enggan membantu istri dalam hal pekerjaan rumah

Tak banyak suami yang enggan membantu istrinya dalam hal pekerjaan rumah.

Suami beranggapan bahwa pekerjaan rumah adalah pekerjaan sang istri.

“Rasulullah SAW membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu salat, maka beliau pun keluar untuk salat.” (HR. Bukhari).

5. Menyebarkan aib istri terutama tentang hubungan jimak

“Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya.” (HR. Muslim).

6. Ringan tangan kepada istri

Ringan tangan yang dimaksud adalah mudah memukul dan melakukan kekerasan terhadap istri.

Perbuatan ringan tangan yang dilakukan suami terhadap istrinya ini sangat dibenci oleh Allah SWT.

“Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah dan tidak menjelek-jelekkannya.” (HR. Ibnu Majah).

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler