Tanda Puasa yang Tidak Diterima Allah, Hindari Perbuatan Maksiat

26 April 2021, 17:05 WIB
Ada beberapa hal dapat merusak pahala puasa/Berikut adalah hal yang dapat merusak pahala puasa/Dan tanda puasa tidak diterima Allah SWT. /Pexels.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Ada beberapa hal yang dapat merusak amalan puasa yang harus dihindari.

Karena, jangan sampai puasa yang telah dilakukan tidak ada nilai apapun dan tidak mendapat pahala.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Berapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan pahala dari puasa yang dilakukannya, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu Majah).

Maka, sebagai seorang muslim yang sedang melaksanakan puasa, hendaknya mengetahui apa yang merusak pahala puasa dan wajib menghindarinya.

Baca Juga: 4 Dosa yang Menghapus Pahala Puasa, Masih Banyak Disepelekan

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Nasihat Muslim pada 26 April 2021, berikut adalah hal yang membuat rusak amalan puasa dan menjadi sebab tidak diterimanya puasa kita.

1. Puasa tetapi tidak sholat

Hal yang dapat merusak puasa dan bahkan dapat membuat amalan puasa tersebut ditolak adalah puasa tetapi tidak sholat.

Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apa hukum orang berpuasa tapi meninggalkan sholat?” Syeikh Muhammad menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan sholat tidaklah diterima, karena orang yang meninggalkan sholat berarti telah kafir dan murtad.”

Baca Juga: 5 Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan, Upaya Penghapus Dosa

Dalil meninggalkan sholat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah SWT yang artinya:

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adala saudara-saudaramu seaagama. Dan kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." (QS. At Taubah: 11).

Nabi SAW bersabda: “Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim).

Meninggalkan sholat dengan sengaja itu adalah tanda telah keluar dari agama Islam.

Baca Juga: 4 Penyebab Gagal Meraih Ampunan Allah SWT di Bulan Ramadan

Artinya semua ibadah yang dilakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Demikian pula orang yang berpuasa namun tidak sholat maka puasanya akan tertolak, karena telah kafir dan tidak diterima ibadahnya.

2. Melakukan kemaksiatan

Berpuasa itu bukan hanya menahan haus dan lapar saja, namun juga menjauhi semua perbuatan yang haram.

Termasuk berkata dusta, berbohong, zholim, ghibah, memfitnah yang bisa membuat puasa seorang muslim tidak bernilai disisi Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak bisa menahan dirinya dari perkataan yang kotor, mencela, dan perbuatan buruk lainnya serta berpuasa akan tetapi tetap melakukan perbuatan maksiat, itulah orang yang merusak amalan puasanya.

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa bukan hanya menahan makan dan minum (semata), tetapi puasa itu menahan diri dari perkataan sia-sia dan kotor. Apabila ada orang yang mencelamu, katakanlah, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa.” (HR. Al-Hakim).

Jabir bin Abdillah berkata: “seandainya kamu berpuasa maka hendaklah pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.”

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler