RINGTIMES BANYUWANGI – Terdapat suatu tanda bahwa seorang hamba dicintai Allah SWT seperti Allah akan memberikan suatu balasan di dunia atas keburukan hamba-Nya.
Seseorang yang dicintai Allah SWT menerima balasan hukuman di dunia atas keburukan yang dilakukan dengan diberikan cobaan.
Sehingga orang yang dicintai Allah SWT nanti di akhirat akan bersih dari dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan terhadap seorang hamba-Nya, maka Allah SWT segerakan blasan dari kesalahan di dunia, dan sebaliknya apabila Allah SWT menginginkan keburukan terhadap hamba-Nya. Maka, Allah SWT tidak membalaskan perbuatan dosanya di dunia hingga kelak Allah SWT membalasnya di hari kiamat.” (HR. Thabrani).
Baca Juga: Janji Allah SWT untuk Ibu Rumah Tangga, Keberadaannya Sangat Berharga
Allah menyegerakan balasan buruk yang dilakukan hamba-Nya agar hamba-Nya segera bertaubat dari kesalahan yang diperbuat.
Jika orang yang dibenci Allah SWT akan dibiarkan bergelimang dosa, dan mendapat balasan berkali-kali lipat di akhirat.
Sepatutnya bagi seorang mukmin agar selalu menerima segala bentuk cobaan dengan ikhlas, mungkin cobaan itu adalah hukuman yang disegerakan Allah SWT.
Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Nasihat Muslim pada 27 April 2021, Allah SWT berfirman:
Baca Juga: 4 Kriteria Orang yang Mendapatkan Ampunan Allah SWT, Meski Telah Melakukan Maksiat
“Dan kami coba mereka dengan nikmat yang baik dan bencana yang buruk, agar mereka kembali kepada kebenaran.” (QS. Al-A’raf: 168).
Maka, jika ada suatu cobaan harus sabar dalam menjalani, bisa saja itu bentuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajat hamba-Nya.
Rasulullah SAW bersabda: “Senantiasa ujian itu menerpa seorang mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” (HR. Ahmad).
Seseorang yang dicintai Allah SWT diberikan pemahaman terhadap agama Islam.
Baca Juga: 6 Ciri Wanita Pernah Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Suami Harus Tahu
Apabila Allah SWT telah menghendaki kebaikan atas hamba-Nya, maka Allah akan memberikan pengetahuan untuk memahami agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, pasti Allah SWT menganugerahinya pemahaman dalam agama.” (HR. Bukhari).
Seorang hamba yang diberikan pengetahuan tentang agama tidak akan menjual aqidahnya hanya demi kesenangan dunia yang sementara ini.
Seorang yang mengetahui ilmu agama akan berhati-hati dalam menjalani kehidupan dengan menghindari perilaku-perilaku yang dilarang agama.
Seorang yang dicintai Allah SWT dengan diberikannya ilmu agama, jika ia mendekati ajalnya maka Allah SWT akan memberikan kebaikan padanya.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah SWT menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, allah jadiakan ia beramal.” Lalu ada yang bertanya, ‘Apa maksud dijadikan dia beramal.’ Maka Rasulullah SAW bersabda, “Dibukakakn untuknya amalan shalih sebelum meninggalkannya sehingga orang-orang disekitarnya ridha kepadanya.” (HR. Ahmad).
Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***