Rahasia Keutamaan Berdoa Antara Waktu Adzan dan Iqomah

1 Mei 2021, 15:11 WIB
Salah satu yang mempengaruhi terkabulnya doa adalah waktu mustajab untuk berdoa, seperti waktu antara adzan dan iqomah. /Pexels.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Berdoa merupakan salah satu cara untuk memanjatkan keinginan kita agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Berdoa tidak ada larangan untuk dilakukan dimanapun dan pada saat kapanpun. Namun, ada beberapa waktu yang disebutkan ulama untuk terkabulnya doa.

Salah satu waktu berdoa yang dianjurkan yaitu berdoa di antara waktu adzan dan iqomah. Apa rahasia berdoa di waktu ini?

Ringtimesbanyuwangi.com telah melansir dari kanal Youtube Yufid.TV pada 1 Mei 2021, berikut ini adalah penjelasan rahasia berdoa di antara waktu adzan dan iqomah.

Baca Juga: Fashion Baju Gemas ala Rachel Vennya, Netizen Sebut Chava Mirip Boneka

Ada hadits shahih yang menyebutkan bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Rasulullah bersabda:

“Sungguh berdoa antara adzan dan iqomah tidak tertolak, maka pergunakanlah untuk berdoa,” (Hr. Ahmad).

Hal inilah yang menyebabkan kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk berdoa di waku antara adzan dan iqomah.

Selain berdoa, dalam waktu yang terbatas ini kita dianjurkan untuk melakukan ibadah lain mislanya solat sunnah rawatib dua rakaat, berdzikir, dan membaca al quran jika waktu mencukupi.

Baca Juga: Tata Cara Berhubungan Intim dalam Islam Sesuai Hadits Rasulullah

Yang menjadi pertanyaannya, apakah berdoa di waktu mustajab ini hanya berlaku bagi orang yang berada di masjid?

Pada dasarnya dalam hadits tersebut tidak dijelaskan bahwa keutamaan berdoa di waktu antara adzan dan iqomah untuk siapa sehingga siapapun dianjurkan untuk berdoa di waktu ini.

Imam Syaukani menjelaskan bahwa hadist tersebut menunjukkan terkabulya doa di waktu tersebut asal doa tidak mengandung unsur doa dan memutus tali silaturahmi.

Selain waktu, terkabulnya doa dipengaruhi oleh beberapa keadaan yaitu,

Pertama adalah berdoa di tempat yang mulia atau suci, dalam hal ini yang dimaksud adalah masjid atau musholah.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Panu Secara Alami

Kedua, berdoa di waktu-waktu yang memiliki peluang dikabulkannya doa lebih besar, misalnya waktu antara adzan dan iqomah.

Ketiga, kondisi orang yang berdoa misalnya doa ketika seseorang sedang berpuasa, saat terdesak, atau safar.

Keempat, sifat doa yang dipanjatkan tidak mengandung dosa dan disertai dzikir lainnya atau asmaul husna.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler