Alasan Rasulullah SAW Melarang Tidur Tengkurap

24 Mei 2021, 21:15 WIB
Berikut alasan Rasulullah SAW melarang hambanya tidur dengan posisi tengkurap, selain dilarang oleh Islam ternyata buruk untuk kesehatan. /PIXABAY/ddimitrova

RINGTIMES BANYUWANGI - Islam telah mengatur segala aspek kehidupan dengan baik, termasuk mengenai kebisaan tidur.

Dari banyaknya posisi tidur, posisi yang tidak disarankan dalam Islam adalah tidur tengkurap.

Rasulullah SAW melarang umatnya tidur tengkurap karena itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah SWT.

Baca Juga: Pesan Rasulullah SAW tentang 3 Kebiasaan Buruk yang Harus Dijauhi, Dapat Membawa Penyakit

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Nasihat Muslim pada 24 Mei, 2021, Rasulullah SAW bersabda:

"Berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaring penghuni neraka." (HR. Ibnu Majah).

Apabila tidur tengkurap dilakukan dalam keadaan butuh misalnya sakit, kemudian posisi tengkurap dapat meringankan sakitnya maka tidak mengapa. 

Posisi tidur yang lebih baik dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW tidur pada sisi kanan.

Baca Juga: Janin Aurel Sudah Bersama Rasulullah, Halilintar: Dia Tunggu Ayah-Ibunya di Pintu Surga

Dari Hudzaifah Ra berkata bahwa Rasulullah SAW jika ingin tidur di malam hari, maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya pada pipi kanan.

Lalu mengucapkan 'Allahumma Bismika Amuutu Wa Ahyaa' (Ya Allah dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup). (HR Bukhari).

Dari sisi kesehatan, tidur tengkurap tidak disarankan sebab ada beberapa resiko yang ditimbulkan.

Tidur tengkurap dapat membuat otot dada tau otot pernapasan tidak mengembang secara optimal.

Baca Juga: Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal

Sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit yang bisa mengakibatkan sesak napas.

Tidur tengkurap akan membuat tulang belakang menegang dan mengalami berbagai tekanan.

Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit pada semua bagian tubuh karena tulang belakang merupakan saluran pipa untuk saraf.

Tidur tengkurap juga dapat membuat masalah pada leher, karena mengharuskan kepala menoleh agar memudahkan pernapasan.

Hal ini dapat membuat leher manjadi bengkok, membuat tulang belakang dan kepala tidak sejajar.

Kondisi ini bisa menyebabkan saraf terjepit dan iritasi pada saraf. Membiasakan tidur tidak tengkurap akan bermanfaat bagi kesehatan.

Dan tidur tidak tengkurap juga menjalankan syariat Islam yang memang tidak diperbolehkan untuk tidur posisi tengkurap.

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler