Seorang Mualaf Heran Kenapa Muslim Sujud ke Arah Ka’bah, Berikut Jawaban Dr Zakir Naik

2 Agustus 2021, 13:15 WIB
Seorang saudari yang baru saja masuk islam atau mualaf bertanya kepada Dr. Zakir Naik kenapa muslim sujud ke arah ka’bah /Tangkapan layar Youtube/Lampu Islam

RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang saudari yang baru saja masuk Islam atau mualaf bertanya kepada Dr. Zakir Naik kenapa muslim sujud ke arah ka’bah.

Ia merasa bingung sebab Islam menentang penyembahan berhala, namun mengapa muslim harus bersujud dan beribadah ke arah ka’bah.

Berikut ini adalah penjelasan dari Dr. Zakir Naik mengapa seorang muslim harus bersujud ke arah ka'bah, dilansir dari Kanal Youtube Lampu Islam pada hari Senin, 2 Agustus 2021.

Menurut Dr. Zakir Naik, pertanyaan tersebut memang membingungkan bagi sebagian orang dan hal ini adalah pertanyaan yang umum.

Menurut penjelasan Dr. Zakir Naik, tidak ada muslim yang menyembah ka’bah.

Baca Juga: Pemuda Kristen Minta Bukti Kenabian Muhammad SAW, Begini Jawaban Dr. Zakir Naik

Ka’bah adalah kiblat dari umat muslim seluruh dunia.

Karena ketika umat muslim melaksanakan ibadah sholat, mereka percaya bahwa mereka harus sholat berjamaah.

Misalkan sekarang ada seorang muslim sholat, sebagian berkata mari kita menghadap utara, sebagian ke selatan, sebagian ke timur, atau ke barat.

Jadi untuk persatuan, menurut Al Quran di surat Al Baqarah ayat 143-144, Allah berfirman untuk menghadap Masjidil Haram menuju ka’bah.

Jadi itulah mengapa kaum muslim menghadap ka’bah, karena untuk persatuan.

Dan muslim adalah orang-orang pertama yang menggambar peta dunia.

Baca Juga: Bertanya Mengapa Muslim dan Yahudi Tampak Tidak Akur, Ini Jawaban Menohok Dr Zakir Naik

Ketika muslim menggambar peta dunia, kutub selatan di atas dan kutub utara di bawah serta ka’bah di tengah.

Kartografer barat datang dan membalikkan pertanyaan kutub utara di atas, kutub selatan di bawah, namun tetap saja ka’bah di tengah.

Jadi dimanapun kamu di dunia, jika kamu di utara, kamu menghadap selatan.

Dan jika kamu di selatan, kamu menghadap utara, jika kamu di timur maka kamu menghadap barat.

Muslim bersatu dalam satu arah dan ketika umat muslim ke Mekah untuk melakukan umroh atau haji, mereka mengelilingi ka’bah dengan perintah Allah SWT dan petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 5 Game yang Disebut Menghina Islam, Pintu Istana Setan Mirip Ka'bah

Jadi untuk logikanya bahwa setiap lingkaran memiliki satu titik pusat.

Ketika umat muslim mengitari ka’bah, mereka bersaksi bahwa Tuhan itu satu.

Umar Bin Khattab yang merupakan khilafah kedua umat islam pernah berkata bahwa batu hitam yang berada di ka’bah atau hajar aswad tidak bisa menggantungkan maupun mencelakakannya.

Ia menyentuh dan mengecupnya hanya karena ia telah melihat Rasulullah mengecup dan menyentuhnya.

Hal ini sudah membuktikan Umar Bin Khattab bahwa umat muslim tidak menyembah ka’bah.

Dr. Zakir Naik melanjutkan bahwa banyak sahabat berpijak di atas ka’bah dan beradzan.

Lalu, ia bertanya kepada saudari mualaf tersebut apakah ada penyembah berhala manapun yang berdiri menginjak berhala yang disembahnya?

Dengan pertanyaan tersebut, seorang mualaf tersebut menjadi semakin mengerti mengapa umat muslim menghadap kiblat ketika sholat.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler