RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang pria ateis bernama Kelash bertanya kepada Dr. Zakir Naik soal Islam, Allah, dan makhluk-Nya.
“Kenapa Muslim percaya bahwa Yesus lahir tanpa ayah kandung? Namun, ayat Qur’an mengatakan bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi. Bagamana Dia punya anak sedangkan tak punya istri?” tanya Kelash.
Dr. Zakir Naik menjelaskan berkenaan dengan mukjizat Nabi Isa a.s, yang dijelaskan di Surat Ali Imran [3]: 47 saat Maryam r.a berkata, “bagaimana aku punya anak sedangkan tak ada pria yang menyentuhku? Jibril membaza jawabannya.
Baca Juga: Kisah Gadis Amerika yang Masuk Islam Setelah Bertemu Pemuda Muslim di Dalam Lift
“Saat Allah menghendaki seseuatu, Dia hanya bilang jadi maka jadilah. Sama halnya dengan Surat Ali Imran [3]: 59,” ujar Dr. Zakir Naik, dilansir dari kanal YouTube Islam Akan Menang pada Selasa 3 Agustus 2021.
Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa perumpamaan antara Yesus di sisi Allah itu seperti Adam. Isa tercipta dari tanah, maka terjadilah.
“Ketahuilah, secara alamiah, manusia itu lahir dari ayah dan ibu. Namun, Allah ingin menunjukkan kekuasaan-Nya bahwa Dia bisa menciptkan tanpa ayah, contohnya Isa a.s,” ujarnya.
Baca Juga: Alasan Jenazah Muslim Dikubur dan Tidak Dikremasi, Dr. Zakir Naik Beri Jawaban
Ia juga menjelaskan tentang mujizat Allah yang lain, yaitu menciptakan manusia tanpa ayah dan ibu, yaitu Adam a.s.
Dalam ayat Al-Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan tak punya anak apalagi punya istri.
“Bukan berarti Allah punya anak, tidak ada pertanyaan apa Allah punya anak, karena punya anak itu perilaku hewan. Fungsi dari reproduksi hewan,” jelas Dr. Zakir Naik.
Baca Juga: Peneliti Kristen Ini Yakini Al-Qur’an Tidak Lengkap, Dr Zakir Naik Beri Tantangan
“Itulah kenapa Allah tak akan melahirkan dan Dia juga tak butuh istri,” lanjutnya.
Hal ini karena istri hanya dibutuhkan oleh manusia, dan seks adalah fungsi dari alat reproduksi hewan.
“Konsep Al-Qur’an mengatakan, janganlah mengkerdilkan Allah dengan berkata bahwa Tuhan punya istri atau anak. Karena dengan kemulian-Nya, Dia tak akan punya anak atau istri,” pungkas Dr. Zakir Naik.***