RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan Ustad Abdul Somad tentang cara meluluhkan hati wanita tanpa perlu berlama-lama.
Banyak pria yang menjadikan jalan pintas untuk mendapatkan wanita pujaannya seperti pelet. Padahal hal tersebut sangat dilarang dalam agama Islam.
Salah satu ulama, Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa ada cara untuk meluluhkan hati wanita agar jatuh kepelukan seorang pria.
Baca Juga: Cara Shalat Hajat untuk Bayar Hutang, Ikuti Langkah-langkah Ini
Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa sebagaian orang terlalu banyak mencari kesempurnaan sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Al – Badru pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Padahal menikah merupakan cara untuk menutupi kekurangan satu sama lain dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Seorang wanita dinikahi karena empat hal, yaitu hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya.
Baca Juga: Resep Minuman Penambah Stamina di Masa Pandemi Ala dr Zaidul Akbar, Coba di Rumah
Menurut Ustad Abdul Somad, salah satu cara untuk meluluhkan wanita yaitu dengan menanamkan budi pada hatinya.
Seperti halnya kisah Nabi Musa yang mempersilahkan wanita untuk mengambil air dari sumur yang tertutup batu besar.
Batu yang menggelinding dari atas bukit menutupi sumur kemudian batu terebut digeser oleh Nabi Musa.
Baca Juga: Dua Amalan untuk Mendatangkan Rezeki Menurut Syekh Ali Jaber, Baca Doa Ini
Banyak warga yang mempersilahkan Nabi Musa mengambil air terlebih dahulu, namun Nabi Musa justru mempersilahkan para wanita untuk mengambil air.
Perilaku dari Nabi Musa tersebutlah yang sangat disukai oleh wanita sehingga anak Nabi Syuaib jatuh hati kepadanya.
Menurut anak dari Nabi Syuaib yaitu Shafura, Nabi Musa memiliki kriteria seperti yang ia inginkan yaitu bersifat kuat dan amanah.
Baca Juga: Hikmah Sabar Menurut Imam Al Ghazali, Habib Achmad Al Habsyi: Allah Mencintaimu
“Putri Nabi Syuaib berkata: Ayah kalau mencari pekerja orangnya punya dua sifat, qowiyyun (kuat) dan amin (amanah),” jelas Ustad Abdul Somad.
Itulah cara meluluhkan hati wanita seperti kisah Nabi Musa oleh Ustad Abdul Somad dengan prilaku yang budi, kuat, dan amanah.***