Perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa, Ustadz Khalid Basalamah: Mereka Saling Beradu Argumen

5 September 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi - Perdebatan apakah yang dilakukan Nabi Musa dan Nabi Adam. Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah /Pixabay/wavemovies/


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan terkait perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa yang diungkap oleh Ustadz Khalid Basalamah.

Siapa sangka, ternyata ada Nabi yang melakukan perdebatan satu sama lain. Yakni, Nabi Adam dan Nabi Musa.

Perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa tertulis dalam Hadist Riwayat Imam Muslim nomor 2652, sebagaimana yang dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Wirid Pelancar Rezeki Sesuai Sunnah Nabi

Dilansir dari Kanal Youtube HidayahIndonesia pada Minggu, 5 September 2021, Ustadz Khalid Basalamah menyebut bahwa dalam hadist itu tidak dijelaskan kapan kejadiannya perdebatan itu.

"Nabi Adam dan Nabi Musa pernah beradu argumen, wallahua'lam ini kapan, di jaman Nabi Musa atau di alam lain ketika ruh mereka bertemu atau mungkin di hari kiamat," kata Ustadz Khalid Basalamah

Dalam hadist, Nabi Musa berkata: wahai Adam, engkau adalah bapak kami, engkau telah menyia-nyiakan kami, dan mengeluarkam kami dari surga.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Mengapa Allah Tidak Dapat Terlihat

Dalam tuduhan itu, Nabi Musa seakan menyalahkan Nabi Adam karena telah memakan buah yang dilarang oleh Allah sehingga dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.

Menurutnya, jika Adam tidak memakan buah terlarang itu, tentu semua manusia saat ini tidak akan keluar dari surga. Namun Nabi Adam balik mematahkan argumen Musa.

Adam berkata: engkau adalah Musa, Allah telah memilihmu dengan firmannya, menuliskan taurat untukmu dengan tangannya. Apa kau mencelaku atas suatu perkara yang telah ditetapkan oleh Allah terhadapku 40 tahun sebelum dia menciptakannku?

Baca Juga: Benarkah Belum Ada Nabi yang Pernah Melihat Allah? Ustadz Khalid Basalamah Beri Jawaban

"Dan sehingga, Nabi Adam mengalahkan argumen Nabi Musa," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Ia melanjutkan bahwa hal yang harus digarisbawahi adalah jangan memahami bahwa Nabi Adam diturunkan ke bumi adalah bentuk dari hukuman atas maksiatnya kepada Allah.

"Pisahkan antara dosa memakan buah terlarang yang dilakukan oleh Adam dengan diturunkannya dia oleh Allah ke bumi," tegas Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Ciri-ciri Terkena Santet atau Gangguan Setan Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Sesungguhnya, ketetapan Nabi Adam diturunkan ke bumi sudah tercatat sejak sebelum Allah menciptakannya.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, hal itu dapat dibuktikan melalui surah Al-Baqarah ayat 30 yang menjelaskan bahwa Allah akan menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler