RINGTIMES BANYUWANGI - Dari Abu Darda' ra, Rasulullah Muhammad Saw bersabda, "barangsiapa menghafal 10 ayat dari permulaan Surah Al Kahfi, maka dia akan selamat dari fitnah dajjal."
Perlu kita tahu, fitnah dajjal itu mengerikan. Jika seseorang tidak memiliki iman, maka dia akan percaya dan menjadi pengikut dajjal.
Dajjal bisa mendatangkan mendung dan menurunkan hujan, dia juga bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang yang mandul, dan semua yang dikatakannya bisa terjadi.
Baca Juga: 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi, Arab Latin dan Terjemahan, Hafalkan agar Terlindung dari Dajjal
Maka pada masa itu banyak orang yang buta mata dan buta hati sehingga mereka beriman kepada dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan.
Berbeda dengan orang-orang yang beriman, jika seseorang beriman dan mantap kepada Allah, maka dia akan sadar dan menolak tipu daya dajjal.
"Ahli iman tidak akan bisa tertipu dengan dajjal," tegas Buya Yahya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber pada 10 September 2021.
Baca Juga: 4 Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi Setiap Jumat, Rumah Tidak Akan Dimasuki Setan
Tidak perlu khawatir dan takut tentang dajjal, Imam Mahdi nanti juga akan datang.
Yang terpenting sekarang kita harus membentengi diri dengan iman, dekat kepada Allah, dan membaca surah Al Kahfi.
Tidak perlu bingung bagaimana caranya supaya bisa masuk pasukan Imam Mahdi, tak perlu mencari-cari, pokok Anda imannya benar pasti pasukannya Imam Mahdi.
Baca Juga: 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi, Arab Latin dan Terjemahan, Pelindung dari Fitnah Dajjal
Hafalkan 10 ayat pertama surah Al kahfi, dalam riwayat yang lain menyebutkan 10 ayat terakhir dari surah Al Kahfi, maka kita akan selamat dari fitnah dajjal.
Mantapkan keimanan dengan terus menambah ilmu agama, duduk bersama orang-orang sholeh, sehingga kita semakin dekat dengan Allah.
Jika kita telah dekat dengan Allah, maka kita pasti dijaga dengan baik oleh-Nya.
Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat, Beserta Hadistnya
Tidak ada tempat berlindung yang lebih baik dari Allah, sehingga sudah sewajarnya bagi kita untuk senantiasa memohon perlindungan kepada-Nya.***