RINGTIMES BANYUWANGI - Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 sebentar lagi akan segera tiba. Mengenai hal tersebut, diketahui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah, sekaligus penetapan Idul Adha yang direncanakan agan digelar pada Rabu, 29 Juni 2022 mendatang.
Nah, karena sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Dzulhijjah 1443 Hijriyah di Tahun 2022. Ketika memasuki 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti dzikir, sedekah, baca Al-quran dan berbagai macam amalan sunnah lainnya.
Termasuk diantaranya yakni puasa sunnah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Baca Juga: Keutamaan Berqurban saat Idul Adha dapat Menjadi Kendaraaan Di Akhirat
Rasulullah SAW bersabda; "tidak ada hari dimana amal sholeh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya; tidak juga dari jihad fisabilillah? Beliau menjawab: jihad fisabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya."
Hadits ini mengungkapkan anjuran untuk memperbanyak amal ibadah pada 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Untuk itu, pada 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah terdapat tiga bentuk macam puasa sunnah yang bisa dikerjakan. Diantaranya puasa Dzulhijjah yang dikerjakan sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dan Arafah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
Baca Juga: 7 Cara Menjemput Rejeki Berlimpah
Jika, merujuk pada kalender Hijriyah hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2022.
Jadi, amalan puasa ini mulai dikerjakan sejak Kamis tanggal 30 Juni sampai Jumat, 8 Juli 2022.
Dilansir dari kanal YouTube instaqwa - insan bertaqwa, berikut ini jadwal puasa Sunnah Dzulhijjah diikuti dengan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dilengkapi doa ketika berbuka puasa yang sayang untuk dilewatkan.
Pertama: Puasa tanggal 1 sampai dengan
tanggal 7 dinamakan puasa Dzulhijjah
dimulai sejak Kamis tanggal 30 Juni sampai Rabu, 6 Juli 2022.
Baca Juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha yang Sebaiknya Kita Ketahui
Niat Puasa Dzulhijjah:
Bismillahirrohmanirrohim
Nawaitu sauma syahri dzilhijjati sunnatan lillahita'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Kedua: Puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah pada Kamis tanggal 7 Juli 2022, dinamakan makan puasa sunnah Tarwiyah.
Dalam riwayat hadist, Nabi Muhammad bersabda; "barangsiapa yang menjalankan puasa Tarwiyah maka akan dihapus dosa satu tahun silam yang telah terlewati."
Niat Puasa Tarwiyah:
Bismillahirrohmanirrohim
Nawaitu sauma Tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Ketiga: Puasa 9 Dzulhijjah pada Jumat tanggal 8 Juli 2022 dinamakan puasa sunnah Arafah.
Keutamaan puasa Arafah, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda; "puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang. (HR.Muslim)
Baca Juga: Amalan-Amalan Yang Dapat Memudahkan Doa Terkabul oleh Allah, Kegiatan Yang Sering Disepelekan Orang
Niat Puasa Arafah:
Bismillahirrohmanirrohim
Nawaitu sauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah arafah karena Allah Ta'ala."
Untuk bacaan doa berbuka puasanya seperti ini,
Bismillahirrohmanirrohim
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa ala rizqika afthortu birohmatika Yaa arhamar Rohimin
Artinya: "Ialah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Demikian pembahasan mengenai 3 amalan puasa pada bulan Dzulhijjah.
Jangan lewatkan amalan pada bulan Dzulhijjah yang hanya datang satu kali dalam satu tahun.***