Keutamaan Surat Al Humazah Ayat 1-9, Harta dapat Membuat Kekal di Dunia

5 Oktober 2020, 08:00 WIB
Keutamaan surat Al Humazah Ayat 1-9 Al Quran /Pexels/Fatemah Khalid

RINGTIMES BANYUWANGI – Surat Al Humazah tergolong surat pendek dalam Juz Amma yang hanya mempunyai 9 ayat, tetapi surat Al Humazah mempunyai kekuatan atau keutamaan yang begitu dahsyat.

Surat Al Humazah adalah surat yang ke-104 dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Surat Al Humazah berisi tentang gambaran mengenai realitas kehidupan di mana manusia terkurung dalam kekuasaan harta hingga menempatkannya di atas segalanya.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Selain itu, surat Al Humazah ini juga menggambarkan orang-orang yang tertipu dengan harta yang dikumpulkan hingga menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, dan mereka yang suka mengumpat serta mencela.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut keutamaan yang tersimpan di dalam kandungan surat Al Humazah.

Celaka bagi Orang yang Suka Mencela

Seperti yang sudah dijelaskan pada ayat 1 surat Al Humazah, celaka bagi setiap orang yang suka menggunjing dan mencela.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Sekuel Film ‘Doctor Strange’ Akan Diproduksi Oktober 2020

Banyak pendapat para Ulama yang beranggapan bahwa kata humazah dan lumazah memiliki kesamaan.

Pada dasarnya, kedua kata ini mempunyai makna mengenai menggunjing, mengadudomba (namimah), dan mengejek atau mencela baik dengan ucapan atau perbuatan, terang-terangan di hadapan orangnya ataupun membicarakan keburukannya tanpa sepengetahuannya (menggunjing).

Ghibab adalah Dosa Besar

Salah satu tindakan yang termasuk dalam humazah dan lumazah adalah ghibab. Ghibab adalah membicarakan keadaan seorang muslim/muslimah tanpa sepengetahuan orang tersebut yang jika ia mengetahui ia akan merasa tidak senang.

Baca Juga: Simak Cara Menanam Janda Bolong dengan Sistem Hidroponik, Tanaman Menjadi Lebih Artistik

Ghibah adalah dosa besar. Pelakunya diancam dengan siksa yang pedih.

Hal ini sesuai dengan kisah pada saat Isra’ Mi’raj Nabi yang ditampakkan dengan sekelompok orang yang berkuku panjang dari tembaga dan mencakar sendiri wajah dan dada mereka.

Ketika ditanyakan kepada Jibril, dijawab bahwa mereka adalah orang-orang yang ‘memakan daging manusia’, yaitu ghibah, menjelek-jelekkan kehormatan orang lain.

Baca Juga: Segera Rilis, Harga dan Spesifikasi Oppo A33 yang Tak Kalah Jauh dari Oppo A53

Manusia Adalah Pengumpul dan Penghitung Harta

Sesuai dengan ayat 2 surat Al Humazah yang memiliki arti “yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya”.

Pada ayat ini dijelaskan sifat tercela yang lain yaitu ambisi tinggi dalam mengumpulkan harta dan sangat kikir atau pelit.

Manusia sangat cinta terhadap harta. Harta selalu ia hitung-hitung berulang kali untuk memastikan tidak ada yang berkurang.

Baca Juga: 4 Fitur Pembaruan WhatsApp, Mulai Mute Selamanya Hingga Hilangkan Info Kontak

Manusia Mengira Bahwa Harga Membuat Kekal

Arti dari ayat 3 surat Al Humazah, “Dia mengira bahwa hartanya akan menjadikan dia kekal”.

Banyaknya harta yang dimiliki manusia menyebabkan mereka selalu berangan-angan bahkan seakan-akan hidup selamanya.

Setiap manusia sangat yakin akan datangnya kematian. Namun kebanyakan amal perbuatannya tidak menunjukkan keyakinan bahwa ia akan mati. Terus menerus menumpuk harta dan kemewahan dunia, lupa dengan akhirat.

Baca Juga: Kondisi Jauh Lebih Baik, Donal Trump Berharap Segera Kembali ke Gedung Putih

Hal ini sesuai dengan Al-Hasan Al-Bashri yang meriwayatkan,

“Tidaklah aku melihat keyakinan yang tidak diragukan lagi (kematian), lebih mirip dengan keraguan yang tidak ada keyakinan padanya dari perkara kita ini,”

Mereka Akan Hancur dan Binasa di Neraka

Dijelaskan pada ayat 4 surat Al Humazah yang memiliki arti, “Sekali-kali tidak, sungguh ia akan benar-benar dilemparkan ke al-Huthomah (Neraka).”

Al Huthomah adalah salah satu nama Neraka yang memiliki arti penghancur atau pembinasa.

Baca Juga: Dampak Buruk Meletakkan Tanaman Hias di Kamar Tidur Menurut Fengshui

Dinamakan demikian karena setiap orang yang dilemparkan ke dalamnya akan hancur dan luluh lantak binasa.

Sebagaimana jika semut-semut diinjak-injak, dilindas, dan digilas oleh rombongan pasukan berkendaraan maupun berjalan kaki.

Mengenal Kengerian Al Huthomah

Al Huthomah adalah api yang dinyalakan atas perintah Allah SWT, bukan api yang dinyalakan oleh raja-raja dunia.

Baca Juga: Picu Penuaan Dini, 4 Makanan Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Sehingga tentu saja akibat adzab yang ditimbulkannya tidak bisa dibayangkan, sungguh sangat mengerikan dan menakutkan.

Berbeda dengan panasnya api dunia yang bisa dirasakan oleh kulit secara langsung apabila bersentuhan, sedangkan api akhirat akan dirasakan hingga hati.

Dalam kehidupan dunia, jika rasa sakit telah mencapai hati (jantung), maka itu akan menyebabkan kematian. Namun, di akhirat tidak ada kematian, hanya saja diibaratkan rasa sakit yang dahsyat itu seakan-akan seperti mengakibatkan kematian.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler