2 Waktu yang Paling Tepat untuk Berdoa di Hari Jumat, Dijamin Mustajab

16 Oktober 2020, 14:25 WIB
Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. /PIXABAY/aamiraimer

RINGTIMES BANYUWANGI – Berdoa merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.

Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan.

Sebenarnya, berdoa dapat dilakukan kapan saja. Akan tetapi, terdapat waktu-waktu tertentu yang membuat doa lebih mustajab.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Cek Data Penerimaan Bansos dari Kemensos Lewat HP

Waktu yang pertama adalah saat duduknya khatib sampai imam menunaikan sholat Jumat

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia berkata,

“Abdullah bin Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?’

Abu Burdah menjawab, ‘Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasululullah bersabda, waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat.” (HR Muslimdan Abu Daud).

Waktu yang kedua adalah ba’da ashar di hari Jumat.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud]

Iman Ahmad rahimahullah menjelaskan bahwa waktu mustajab itu adalah ba’da ashar, beliau berkata,

قال الإمام أحمد : أكثر الأحاديث في الساعة التي تُرجى فيها إجابة الدعوة : أنها بعد صلاة العصر ، وتُرجى بعد زوال الشمس . ونقله عنه الترمذي

“Kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat jumat).” (Lihat Fatwa Sual Wal Jawab no.112165).

Baca Juga: Jangan Asal! Berikut Makna Terselubung Dibalik Hari Memotong Kuku

Ibnul Qayyim berkata,

وهذه الساعة هي آخر ساعة بعد العصر، يُعَظِّمُها جميع أهل الملل

“Waktu ini ini adalah akhir waktu ashar dan diagungkan oleh semua orang yang beragama.” (Zadul Ma’ad 1/384)

Bagaimana maksud ba’da ashar tersebut? Berikut penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah. Beliau berkata,

فمن أراد أن يتحرى وقت الإجابة بعد العصر يوم الجمعة : فلذلك صور متعددة ، منها:

١. أن يبقى بعد صلاة العصر لا يخرج من المسجد يدعو ، ويتأكد ذلك منه في آخر ساعة من العصر ، وهذه أعلى المنازل

وكان سعيد بن جبير إذا صلى العصر لم يكلم أحداً حتى تغرب الشمس

٢. أن يذهب إلى المسجد قبل المغرب بزمن ، فيصلي تحية المسجد ، ويدعو إلى آخر ساعة من العصر ، وهذه أوسط المنازل

٣. أن يجلس في مجلس – في بيته أو غيره – يدعو ربه تعالى في آخر ساعة من العصر ، وهذه أدنى المنازل

Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

Baca Juga: China Kirim Armada Tempur Udara Akibat Kapal AS, Destroyer USS Barry Lintasi Selat Taiwan

1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.

Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan sseorangpun samapi tenggelam matahari.

2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan

3. Ia duduk ditempatnya rumah atau yang lain berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. (Fatwa Sual Wal Jawab no.112165).*** 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler