Niatkan Ibadah, Jangan Takut Kekurangan Rezeki Setelah Menikah

22 Oktober 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi menikah/Niatkan Ibadah, Jangan Takut Kekurangan Rezeki Setelah Menikah /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam Islam, menikah merupakan ajang pahala yang paling besar. Kata ulama’ tidak ada dalam Islam ibadah yang umurnya dan palingpanen pahalanya sebesar rumah tangga, karena mulai akad nikah sampai turun temurunnya semua pahala.

Mulai akad nikah, kita sudah naik di atas sebuah bahterai namanya rumah tangga. Mau kita sedang tidur kita sedang makan kita sedang duduk, intinya kita sedang berada di sebuah bahtera namanya rumah tangga itu perdetiknya kita sedang menjalankan ibadah sebenarnya.

Karena rumah tangga sendiri itu ibadah. Perintah dalam agama.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini 

Saya akan masuk ke kiat yang pertama mempertahankan rumah tangga adalah rumah tanggamu adalah ibadahmu, maka ikhlaskan niatmu Karena Allah.

Menikah itu jangan karena disuruh orang tua, jangan menikah karena terdesak, jangan menikah hanya karena suka, jangan menikah karena semuanya teman-teman sudah menikah.

Kalau Anda di sini yang hadir sudah menikah dan dulu salah satu penyebab nikahnya karena 4 hal atau lebih mahal dari yang saya sebutkan itu, maka detik ini juga niatnya diubah.

Baca Juga: Awalnya Hanya Mimpi, Kalina Ocktarannya Memutuskan Untuk Kembali dengan Mantan Kekasihnya

Karena kalau orang niatnya hanya disuruh oleh orang tua, atau untuk niatnya hanya karena teman-teman sudah telanjur menikah atau semua teman-teman kalau kita belum akhirnya terdesak harus menikah, Ini semua tidak diniatkan ibadah.

Memang harus diniatkan saya menikah karena perintah Allah dan rasulnya. Sebagaimana kalau saya salat karena perintah Allah dan rasulnya. Sebagaimana kalau saya puasa karena perintah Allah dan rasulnya, sebagaimana kalau haji dan umrah  karena perintah Allah dan rasulnya.

Coba bayangkan kalau ada orang pergi haji tujuannya dari awal niatnya adalah belanja. Nanti kalau saya di Makkah saya mau belanja ini saya mau belanja itu mau beli ini dan seterusnya.

Baca Juga: Cai Changpan Kabur ke Hutan Penjo, Istrinya Buka Fakta Mengejutkan

Dicampur baur antara niat ibadah nya sama niat belanjanya. Bahkan ada orang karena niatnya belanja pada saat umroh terburu-buru mau selesaikan. Tidak dinikmati thowafnya, sainya, dzikirnya, doanya.

Orang kalau bangun salat malam dia niat memang ibadah karena mau berkomunikasi dengan Allah wah lain dengan orang yang hanya kebetulan pasangannya bangunin supaya dia bangun sama-sama atau mungkin teman-temannya kebetulan nginap sholat seperti ini dan teman-temannya ikut-ikutan makanya harus diniatkan dari awal ibadah.

Ada sebuah kata kunci dalam masalah ini, semua yang berhubugan dengan kita didunia ini dalam tanpa kutip adalah boneka-boneka yang sedang Allah titipkan.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Kamis 22 Oktober 2020, Kabar Bahagia

Sehingga kita tidak pernah jenuh dalam menjalankan kewajiban

Dia kalau bukan karena ibadah orang berfikir siapa laki-laki makanya sering terjadi pertengkaran. Pertengkaran dalam rumah tangga kadang-kadang kecil saja karena memang dari awal bukannya ibadah, kalau ibadah akan berbeda karena kita tahu suka dukanya.

Kan ada makin berat sesuatu yang kita jalankan maka kembali kepada hadis Nabi SAW Sallam nabi bersabda hadits Bukhari Muslim maka ”Allah akan memberikan balasan yang besar sesuai dengan kadar beban yang sudah diberikan”.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler