Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Ada pepatah yang mengatakan bahwa lidah itu lebih tajam dari pada pedang. Namun hal tersebut patut diketahui bahwa kalau kita berbicara tentang benda tajam teringat dengan acara salah satu televisi yang mengatakannya setajam silet.
Karena dengan lidah bisa menyakiti orang, dengan lidah bisa dengan mudah mendapatkan musuh dan dengan lidah juga bisa dibilang sebagai pembohong.
Dengan diberikannya lidah tentunya Allah mempunyai maksud dan tujuan lain. Dengan lidah bisa masuk syurga dan dengan lidah juga bisa masuk neraka.
Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021
Lidah memang tak bertulang. Begitulah yang sering kita dengar. Karena tidak bertulang akan mudah sekali digerakan.
Jika kita tidak berhati-hati, lidah ini akan mengantarkan kita ke dalam neraka. Maka dari itu kita hendaknya selalu berfikir sebelum mengucapkan sesuatu.
“Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataan itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara sengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam Jahannam .” (HR. Bukhari)
Baca Juga: 6 Ciri Mantan Masih Cinta Tapi Pura-Pura Cuek, Diam-Diam Berharap Bisa Balikan
Imam As-syafi’i mengatakan “Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berfikir terlebih dahulu. Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan. Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka ditahan (jangan bicara).”
Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang senantiasa menjaga lisannya. Terlebih saat bulan suci Ramadhan.
