Tanda Sifat Anak di Akhir Zaman yang Disebut Rasulullah, Beberapa Sudah Muncul

- 23 Februari 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi tanda anak di akhir zaman
Ilustrasi tanda anak di akhir zaman /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang pria asing datang ketika Rasulullah SAW sedang duduk bermajelis dengan sahabat.

Pria itu berpenampilan sangat rapi tak nampak padanya tanda bekas perjalanan jauh, namun tak ada seorang pun yang mengenali sebagai warga madinah.

Pria asing itu tiba dan segera duduk di hadapan Rasulullah ia duduk sangat dekat dengan nabi hingga lututnya menempel dengan lutut beliau Rasulullah SAW.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini agar Segala Penyakit Akan Diangkat oleh Allah SWT

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari YouTube Belajar Islam pada 23 Februari 2021.

Pertanyaan pun diajukan kepada nabi, namun setiap kali Rasulullah menjawabnya pria asing itu berkata kau benar-benar ibnu.

Ibnu umar bin khottob yang ada disana sampai terheran-heran melihat pria asing dia sendiri yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya, ujar al faruq.

Setelah beberapa pertanyaan dengan Islam, iman dan ihsan pria asing lantas bertanya “Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat.”

Rasulullah menjawab, “tidaklah orang yang ditanya tentang hal itu lebih mengetahuidari orang yang bertanya.”

Maksudnya adalah Rasulullah tak tahu kapan hari kiamat tiba, pria asing berkata “ Kalau begitu, beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya.”

Baca Juga: Manfaat Benang Putih pada Pisang, Salah Satunya Bisa Turunkan Kolesterol

Rasulullah menjawab “Apabila seorang budak melahirkan majikannya jika orang yang telanjang kakimenjadi pemimpin orang banyak jika orang yang tak mengenakan baju (miskin) serta pengembala kambing belomba-lomba mendirikan bangunan megah menjulang tinggi. Itulah tanda-tand kiamat.”(HR: Bukhari dan Muslim)

Ibnu Hajar menyampaikan bahwa empat pendapat tentang makna budak wanita melahirkan tuannya.

Salah satu pendapat tersebut yakni tentang anak-anak yang durhaka kepada orang tua terutama ibunya inilah pendapat yang kuat menurut Ibnu Hajar.

Seorang ibu seakan-akan diperbudak oleh anaknya, si anak berbuat durhaka dengan memposisikan diri seakan majikan ibunya.

Baca Juga: 4 Kalimat Orang Jawa yang Bisa Bikin Hidupmu Sial

Hal ini benar-benar terjadi di masa kini, begitu banyak perbuatan durhaka anak-anak yang memperlakukan ibunya seakan memperlakukan budak. Mencela, memukul, mempekerjakan ibunya sendiri.

Seperti contoh:

- Setelah bergelar pendidikan tinggi ataupun memiliki pendapatan sendiri, seorang anak mencela dan merendahkan ibunya.

- Menyuruh ibu melakukan banyak hal, memintanya untuk membereskan segalanya dalam hal ini meminta ibu merawat anaknya sementara ia bekerja.

- Seharusnya orang tua mengatur anaknya malah sebaliknya anak yang mengatur orang tua.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x