RINGTIMES BANYUWANGI – Manusia sudah memiliki ketetapan atau takdir akan menemui ajalnya. Dalam Islam, ajal merupakan hal yang harus dipercayai akan datang pada waktunya nanti.
Segala hal yang bernyawa di dunia termasuk makhluk hidup lainnya pun akan kembali tidka bernyawa. Hal itu sesuai dengan arti dari ayat Al-Ankabut yakni "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan" (QS Al-Ankabut 29:57).
Ajal merupakan hal yang pasti terjadi dan harus diketahui jika ajal termasuk dalam umur, rizki, dan perbuatan yang sudah ditetapkan Allah SWT.
Baca Juga: 5 Tanda Ajal Mendekat Menurut Imam Al-Ghazali, Telinga Sering Berdengung
Ajal sudah ditakdirkan sejak awal sehingga manusia harus mempercayai hal itu.
Batas usia hidup merupakan hal yang sudah ditentukan oleh Allah SWT sebelum manusia dilahirkan di dunia.
Namun, adakah caranya untuk memperpanjang bertemu ajal menuru Islam sesuai dengan ketentuan Allah SWT?
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di PortalSurabaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Manusia Bisa Memperpanjang Usia, Meski Ajal Sudah Ditetapkan Allah
Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Prof M Quraish Shihab yang mengatakan ajal adalah apapun yang mempunyai batas akhir, misal kontrak kerja. Jadi, ajal tidak selalu dikaitkan dengan usia.