Persiapan Menyambut Ramadhan

- 9 April 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi Allah siapkan surga untuk orang taqwa, yang berhasil menunaikan ibadah puasanya
Ilustrasi Allah siapkan surga untuk orang taqwa, yang berhasil menunaikan ibadah puasanya /Freepik/rorozoa

RINGTIMES BANYUWANGI – Orang yang hendak menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan, maka Allah SWT memberikan pesan kepadanya.

Juga kepada setiap muslim yang beriman yang hendak berpuasa. Agar tidak main-main dan menganggap ringan kesempatan ramadhan.

Allah berikan pada hidupnya karena belum tentu nikmat itu akan diterima oleh setiap hamba. Atau mungkin bisa berulang dikesempatan berikutnya, jadi tidak setiap orang bisa mendapatkan nikmat ramadhan.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Sangat Disukai Jin, Salah Satunya Darah

Baca Juga: 4 Bahaya Ruqyah yang Harus Dipahami, Jin Akan Tinggal Lebih Lama dalam Tubuh

Dan tidak setiap yang telah mendapatkannya akan mengulangi di masa yang akan datang.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi dari kanal YouTube Motive Islam pada 8 April 2021, berikut penjelasannya:

Karena itu para sahabat Nabi SAW begitu selesai mendapatkan ramadhan. Maka, banyak diantara mereka bahkan dipenghujung ramadhan itu mengalir air matanya.

Baca Juga: 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami, Salah Satunya Istri yang Gemar Berdusta

Baca Juga: 3 Hal yang Boleh Disembunyikan Istri Terhadap Suami, Seperti Menyembunyikan Aib

Baca Juga: Ciri-ciri Wanita Penghuni Neraka, Salah Satunya yang Mewarnai Rambut

Mereka menangis, berharap “Ya Allah kalau bisa jangan berhenti ya Allah besok ramadhan lagi, lusa ramadhan lagi, kalau perlu setiap hari ramadhan ya Allah.”

Saking inginnya semua waktu itu ramadhan. Dan mereka tahu belum tentu tahun depan bisa berjumpa.

Karena itu semua bermujahadah ketika akan tiba ramadhan dan begitu tiba ramadhan. Dan maksimal ibadahnya.

Kata Ibnu Abbas Ra. “Saya belum pernah melihat Rasullah semuliya ini dalam ibadahnya, selembut ini dalam shadaqahnya, sebanyak ini dalam pemberiannya, kecuali saat ramadhan. Sampai angin yang berhembus sepoi-sepoipun itu kalah oleh amalannya Nabi SAW.”

Lembut menghadapi orang-orang, shadaqohnya bertambah, ibadahnya bertambah, interaksi dengan Al-Qur’an nya semakin bertambah, dsb.

Orang-orang yang bukan Nabi SAW, karena melihat Nabi-Nya serius mereka lebih serius lagi dalam beribadah.

Jadi gambarannya, Nabi SAW saja yang dijamin surga begitu serius, apalagi saya orang biasa yang bukan Nabi, yang belum tentu jelas surganya.

Seakan-akan dihadapkan kita dihadapan Allah SWT untuk menumbuhkan kesungguhan kita dan menunjukkan bahwa Allah SWT serius dengan itu.

Allah SWT telah menyiapkan surga bagi orang taqwa surga yang tak bernilai dunia. Batasnya tidak ada batas dunia.

Allah SWT siapkan surga luasnya seluas langit dan bumi untuk orang taqwa. Orang taqwa itu yang berhasil menunaikan ibadah puasanya.

Bukan sekedar meningkat taqwanya, sholatnya, infaqnya, Al-Qur’annya. Bukan sekedar pada ramadhan, harus seterusnya.

Bukan hanya di awal ramadhan. Sejak puasa itu dimulai, awal pertama ramadhan, begitu 1 ramadhan muncul, tunaikan tarawihnya, puasanya, dsb.

Hari pertama sholat pada awal pertama ramadhan, di shaf pertama, hari kedua di shaf pertama juga, dan seterusnya. Jadi harus konsisten dan meningkat terus.

Agar kita menjadi golongan orang-orang yang bertqawa, karena Allah telah menyiapkan surga yang tak bernilai dunia bagi orang yang bertaqwa.

Semoga bermnafaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x