Berbuka Dengan yang Manis, Ternyata Bukan Sunnah Rasulullah

- 13 April 2021, 12:08 WIB
ILUSTRAS saat berbuka puasa, tentu masyarakat Indonesia sering mendengar istilah berbukalah dengan yang manis-manis. Sebenarnya hal itu bukanlah
ILUSTRAS saat berbuka puasa, tentu masyarakat Indonesia sering mendengar istilah berbukalah dengan yang manis-manis. Sebenarnya hal itu bukanlah /PIXABAY/RitaE

RINGTIMES BANYUWANGI - Jika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah meminta umatnya untuk berpuasa selama 30 hari. Puasa merupakan ibadah yang wajib dan bukan sunnah.

Pasti anda tidak asing dengan kata-kata berbuka dengan yang manis. Sebenarnya hal tersebut bukan sunnah dari Rasulullah dan tidak ada satu hadist atau riwayat tentang berbuka dengan yang manis.

Sunnah Rasulullah adalah berbuka dengan kurma. Seperti yang telah disampaikan dalam sebuah hadis berikut ini, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan video yang diunggah kanal YouTube Islam Populer pada 13 April 2021.

"Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum salat, jika tidak ada Rutah, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air," (HR Ahmad dan Abu Dawud, Ibnu Kuhazaimah).

Baca Juga: 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Terlewatkan

Baca Juga: 9 Orang Ini Tidak Diwajibkan untuk Berpuasa

Baca Juga: Baca Istighfar Saat Sahur, Kemudahan Rezeki Sepanjang Ramadan

Hal tersebut, berbeda jauh dengan kebiasaan berbuka masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia senantiasa berbuka dengan makanan berat dan minuman manis yang dingin.

Pada umumnya orang-orang membeli takjil sebagai salah satu menu berbuka puasa. Persepsi inilah yang salah di telinga orang Indonesia, bahwa berbukalah dengan yang manis.

Manis digambarkan dengan takjil oleh sebagian orang. Sedangkan istilah takjil berarti menyegarkan, dan bukannya manis.

Baca Juga: 2 Sedekah Paling Ringan dengan Pahala Berlimpah Tanpa Keluarkan Sepeser Uang

Baca Juga: Niat Puasa Ramadan 2021, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Pakar kesehatan menghimbau untuk meminum seteguk air mineral terlebih dahulu. Karena air mineral dapat membantu membuang racun dalam tubuh untuk dibawa dengan urin.

Lalu mengapa Rasulullah lebih memilih kurma dan bukan buah atau makanan lain?

Setelah dilakukan penelitian, kandungan yang terdapat dalam buah kurma adalah Laktosa, Sukrosa, Fruktosa. Kandungan tersebut merupakan bagian karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia normal.

Daripada itu, kurma juga dapat melancarkan pencernaan serta dapat mengembalikan stamina tubuh kembali normal. Sehingga saat menjalani ibadah Sholat, tubuh bisa kembali normal dan tidak lemas.

Kebanyakan orang Indonesia berbuka dengan nasi dan makanan berat lainnya. Hal itu mengakibatkan badan lemas dan mengantuk saat menjalankan ibadah sholat karena karbohidrat yang tidak seimbang dengan nutrisinya.

Namun, apapun makanannya tentu anda bisa mempertimbangkan apakah hal itu baik bagi tubuh anda atau tidak. Yang terpenting adalah selalu awali buka puasa dengan seteguk atau segelas air putih dan mineral.

Hal itu karena agar lambung tidak shock ketika seharian tidak terisi makanan sama sekali. Minuman yang harus dihindari saat berbuka adalah kopi. Dimana kita tahu sendiri bahwa kopi mempunyai kafein tinggi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x