Pesan Ibrahim bin Adham pada Seorang Lelaki, Bebas Maksiat Asal Penuhi 5 Syarat

- 13 April 2021, 13:01 WIB
Ibrahim bin Adham memberikan 5 syarat kepada seorang lelaki agar bebas maksiat dan tidak melakukan perbuatan berdosa.
Ibrahim bin Adham memberikan 5 syarat kepada seorang lelaki agar bebas maksiat dan tidak melakukan perbuatan berdosa. /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam sebuah kisah yang diabadikan dalam kitab At-Tawabiin, diceritakan bahawa ada seorang laki-laki yang datang kepada Ibrahim bin Adham. Laki-laki itu mendatangi Ibrahim bin Adham karena ingin berhenti maksiat.

Lalu, Ibrahim bin Adham berkata "Jika engkau mampu melakukan lima hal, kemaksiatan tidak membahayakanmu dan kenikmatan tidak mencelakakanmu". Setelah itu, laki-laki tersebut penasaran dengan lima hal yang memperbolehkan maksiat tersebut.

Lalu Ibrahim bin Adham menjelaskan larangan yang pertama "Jika kau ingin bermaksiat kepada Allah, maka jangan melakukannya di atas bumi-Nya".

Laki-laki tersebut heran dan membalas perkataan Ibrahim bin Adham "Bahwa itu tak mungkin, karena alam semesta ini, ada dalam genggaman sang Maha Pencipta".

Baca Juga: Berbuka Dengan yang Manis, Ternyata Bukan Sunnah Rasulullah

Baca Juga: 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Terlewatkan

Baca Juga: 9 Orang Ini Tidak Diwajibkan untuk Berpuasa

Lalu Ibrahim bin Adham berkata "Tidakkah anda malu bahwa bola bumi ini dalam genggaman-Nya tapi engkau bermaksiat di atas bumi-Nya?". Lelaki itu terdiam sejenak.

Kemudian Ibrahim bin Adham berkata syarat yang kedua, "Jika engkau ingin bermaksiat kepada-Nya, maka janganlah engkau memakan rezeki-Nya".

Lelaki itu kebingunan dan berkata bahwa semua sumber rezeki itu asalnya dari Allah, tentu lelaki itu tak akan bisa hidup tanpa memakan rezeki dari-Nya.

Baca Juga: Baca Istighfar Saat Sahur, Kemudahan Rezeki Sepanjang Ramadan

Baca Juga: 2 Sedekah Paling Ringan dengan Pahala Berlimpah Tanpa Keluarkan Sepeser Uang

Setelah itu, Ibrahim bin Adham berkata "Kalau begitu, tidakkah kamu malu memakan rezeki-Nya sementara kau bermaksiat kepada-Nya".

Kemudian Ibrahim bin Adham menjelaskan syarat ketiga, "Jika kamu bersikeras untuk bermaksiat kepada Allah, maka bermaksiatlah di suatu tempat yang Dia tidak melihatmu".

Lalu, lelaki itu menjawab "Tidak mungkin, Allah melihat segala sesuatu yang tersembunyi".

Dan syarat yang keempat adalah Ibrahim bin Adham menyuruh lelaki itu untuk tidak mengikuti ketika malaikat maut datang menjemput. Tentu hal itu mustahil, karena Allah telah menjelaskan di dalam Al-Quran.

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun". (QS. Al-A'raf ayat 34)

Lalu Ibrahim bin Adham berkata, "Jika engkau telah menyadari hal itu, lantas mengapa engkau masih mengharap keselamatan?"

Dan syarat terakhir yang diberikan oleh Ibrahim bin Adham kepada lelaki itu adalah, "Apabila malaikat Zabaniyah mendatangimu untuk menyeretmu ke Neraka Jahanam, maka janganlah engaku ikut mereka".

Lelaki itu tahu, bahwa semua syarat tidak mungkin bisa di kerjakan dan ia hanya terdiam. Lalu Ibrahim bin Adham berkata kembali "Tidakkah kamu malu kepada Allah setelah mengetahui seluruh penjelasan ini?".

Pada akhirnya, lelaki tersebut meminta ampun dan bertobat atas penjelasan yang disampaikan oleh Ibrahim bin Adham tersebut. Dari cerita diatas, dapat dipastikan bahwa tidak ada tempat untuk bermaksiat.

Karena semua yang ada pada bumi ini adalah milik Allah, sesungguhnya kita hanya singgah semata. Kehidupan yang kekal adalah di akhirat, maka berbanyak amal ibadah dan hindari maksiat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x