Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang wanita bila ditanya mengenai pekerjaannya kemudian ia menjawab ibu rumah tangga, mungkin ada perasaan minder.
Karena merasa itu bukanlah pekerjaan yang istimewa. Bahkan ada yang beranggapan, percuma sarjana kalau akhirnya manjadi ibu rumah tangga.
Padahal menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia, sumber kasih sayang keluarga, ibu adalah madrasah pertama bagi anak.
Ia membangun dan memperkuat pondasi dalam sebuah keluarga. Tempat terbaik wanita adalah di rumah.
Baca Juga: 8 Sifat Istri yang Dibenci Suami, Salah Satunya Istri yang Gemar Berdusta
Baca Juga: 11 Kriteria Calon Istri yang Baik, Impian para Pria
Wanita pengejar karir adalah menganggap bahwa tempat mereka adalah di kantoran, bersolek dan berpakaian ketat.
Berangkat pagi dan pulang sore hari bahkan malam. Tak tahu masih adakah waktu untuk melayani suami dan memperhatikan anak.
Padahal wanita yang betah di rumah dipuji oleh Allah SWT. Dan akan dihapukan dosanya oleh Allah SWT.
Baca Juga: Ciri-ciri Wanita Penghuni Neraka, Salah Satunya yang Mewarnai Rambut
Baca Juga: Tanda-tanda Pria Sayang Kepada Wanita, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Dosa Wanita yang Mencintai Suami Orang Menurut Islam
Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Nasihat Muslim pada 12 April 2021, Sebagaimana firman Allah SWT adalah sebagai berikut:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. Dan laksanakan sholat, tunaikan zakat dan taatilah Allah SWT dan Rasullnya. Sesungguhnya Allah SWT bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33).
Dari Ummu Salamah Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka.” (HR. Ahmad).
Keberadaan seorang ibu dalam rumah tangga sangat amat berharga. Dan menjadi salah satu peran penting dalam membangun peradaban bangsa.
Karena madrasah pertama yang paling penting adalah seorang ibu, anak yang lahir dari ibu yang memiliki pegangan teguh terhadap agama.
Akan berpengaruh besar terhadap perkembangan akhlak anak. Menjadi ibu rumah tangga bahkan bisa membuka kesempatan untuk mendapat pahala.
Setara dengan pahala laki-laki yang pergi berjihad. Seorang muslimah berkewajiban senantiasa menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah.
Jika seorang wanita keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya, karena wanita adalah aurat.
Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya wanita itu aurat, jika ia keluar rumah maka setan akan menyambutnya. Keadaan wanita yang paling dekat dengan Allah adalah ketika ia berada di dalam rumahnya.” (HARI. Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi).
Hadits yang diriwayatkan dari Usamah bin Zaid, Rasullah SAW bersabda yaitu:
“Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para laki-laki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Nawawi mengatakan, yang dimaksud dari godaan wanita adalah istri. Karena ada para istri yang membuat suaminya jauh dari Allah SWT.
Wanita yang terbaik adalah yang bisa mendampingi suami, dalam setiap keadaan dan dapat selalu menyenangkan hati suaminya.
Dan wanita yang terbaik dapat bertanggung jawab untuk mengurus rumah dan anak-anaknya.
Anak adalah titipan dari Allah SWT yang nantinya orang tuanya yang akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban mengenai kepemimpinannya. Kepala negara adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggungjwaban mengenai kepemimpinan pada rakyatnya. Kepala keluarga adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai kepemimpinannya tersebut. Seorang wanita menjadi pemimpin dirumah suaminya, ia akan dimintai pertanggungjawaban atas hal itu.” (HR. Bukhari).
Wanita yang menjadi ibu rumah tangga adalah wanita yang mulia. Wanita pilihan serta wanita yang terbaik dan dekat dengan Allah SWT.
Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***
