Kesibukan Malaikat di Bulan Ramadan, Hingga Allah Perintahkan Tak Boleh Mencatat Amal Buruk

- 14 April 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi Malaikat yang diperintahkan Allah SWT/Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim/Berikut adalah Kesibukan Para Malikat Pada Bulan Ramadan
Ilustrasi Malaikat yang diperintahkan Allah SWT/Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim/Berikut adalah Kesibukan Para Malikat Pada Bulan Ramadan /Pixabay/Jan Alexander/

RINGTIMES BANYUWANGI –Allah menciptakan malaikat dari cahaya atau nur. Ia memiliki tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh Allah SWT pada seluruh bulan, termasuk bulan Ramadan.

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim. Bulan dimana seluruh amal akan dilipatgandakan, dosa-dosa akan diampuni, dan doa-doa diijabah oleh Allah SWT. Dan malaikat pun akan ikut membantu mengamini doa-doa umat Muslim.

Pada bulan suci Ramadan Allah SWT memerintahkan para malaikat dengan banyak hal, termasuk untuk mencatat amal-amal umat Rasulullah SAW.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Tadabbur Ilmi pada 14 April 2021, berikut adalah kesibukan para malaikat pada bulan Ramadan:

Baca Juga: 7 Keistimewaan Bulan Ramadan bagi Umat Muslim

Baca Juga: 6 Cara Rasulullah dalam Menyambut Datangnya Bulan Ramadan

Suasana surga menyambut bulan Ramadan

Sesungguhnya suasana surga itu diberi wangi-wangian yang harum dan dihias dari tahun ke tahun, untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Pada malam pertama bulan suci Ramadan muncullah angin-angin dari bawah arsy yang disebut Al-Mutsirah.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Sangat Disukai Jin, Salah Satunya Darah

Baca Juga: 4 Bahaya Ruqyah yang Harus Dipahami, Jin Akan Tinggal Lebih Lama dalam Tubuh

Baca Juga: 5 Tempat Favorit Jin pada Tubuh Manusia, Termasuk Kuku Tangan dan Kaki

Karena hembusan angin tersebut membuat daun-daun dari pepohonan rindang bergoyang, saling bersentuhan satu sama lain.

Daun-daun tersebut juga bergerak dan menghasilkan bunyi-bunyi yang sangat merdu. Suara tersebut belum didengar oleh makhluk jenis apapun sebelumnya.

Sehingga hal tersebut menarik perhatian bidadari-bidadari di surga. Bidadari tersebut kemudian berandai-andai.

Lalu mereka bertanya kepada malaikat Ridwan (Penjaga surga). “Wahai malaikat Ridwan malam apakah ini?.” 

“Allahuma labbaik. Malam ini adalah malam pertama bulan Ramadan,” jawab malaikat Ridwan.

Mendengar hal tersebut bidadari-bidadari itu berdoa kepada Allah SWT, “Ya Allah berilah kami suami-suami dari hamba-Mu (yang rajin beramal baik) pada bulan ini.”

Tidak ada seorang pun yang melakukan puasa Ramadan yang diterima puasanya kecuali Allah SWT akan mengawinkannya dengan bidadari-bidadari surga.

Allah SWT berfirman:

“Wahai malaikat Ridwan (penjaga surga). Bukalah pintu-pintu surga untuk umat Muhammad yang berpuasa pada bulan ini. Wahai malaikat Malik (penjaga neraka), tutuplaj pintu-pintu neraka bagi mereka yang berpuasa bulan ini. Wahai malaikat Jibril, turunlah ke bumi, kemudia ikatlah setan-setan yang jahat dengan rantai-rantai dan singkirkan mereka ke dasae lautan yang paling dalam. Sehingga mereka tidak boleh mengganggu puasa umat Muhammad, kekasih-Ku.”

Itulah sebab pada bulan suci Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah-ibadah kepada Allah SWT.

Karena segala hal sebangsa setan dibelenggu oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:

“Jika datang bulan Ramadan, maka dibukakan pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu pula semua setan.” (HR. Bukhari).

Pada hari pertama Ramadan

Pada malam pertama bulan Ramadan Allah SWT membebaskan dan mengampuni hambanya. Karena puasa yang dijalankan.

Allah SWT memberi pengampunan puasa pada hamba yang 3 perkara, yaitu:

  1. Siapa yang mencintai Allah maka Allah akan mencintainya.
  2. Siapa yang mencari Allah maka Allah akan mencarinya.
  3. Dan siapa yang memohon ampun kepada allah maka Allah akan mengampuninya.

Kemudian Allah SWT akan mentugaskan para malaikat-malaikat yang bertugas mencatat amal manusia.

Untuk mencatat amal kebaikan orang-orang tersebut kemudian menggandakannya dengan berlipat-lipat.

Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk tidak mencatat amal keburukannya. Dan Allah menghapus dosa-dosa mereka yang terdahulu.

Pada malam Lailatul Qadar

Apabila pada malam yang ditetapkan oleh Allah SWT sebagai malam lailatul qadar, Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril dan para malaikat rombongan besar lainnya, untuk terbang dan turun ke bumi.

Maka, atas kehendak-Nya, malaikat Jibril turun dengan membawa bendera warna hijau yang kemudian diletakkan di puncak ka'bah.

Malaikat-malaikat akan mengucapkan salam kepada umat Nabi Muhammad yang melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Mereka akan duduk, berdiri, atau berbaring di dekat umat Rasulullah SAW yang sedang melakukan salat, berzikir kepada Allah SWT.

Para malikat akan berjabatan tangan dengan umat Rasulullah SAW dan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan hingga waktu terbitnya fajar.

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x