RINGTIMES BANYUWANGI – Seiring dengan pertamabhan usia, manusia akan mulai mengalami tanda penuaan yang biasa terjadi.
Tanda penuaan bukan hanya terjadi pada kulit dan organ tubuh, melainkan tanda unik seperti tumbuhnya uban. Ubah merupakan jenis rambut yang kerap tumbuh pada usia 40 tahun keatas dengan warna putih.
Karena dianggap menganggu, banyak orang yang igin mecabut uban tersebut karena dinilai merusak penampilan. Namun tahukah Anda jika Rasulullah SAW melarang mencabut uban?
Sayangnya banyak yang tak mengetahui jika Rasulullah meminta agar umat Islam tak mencabut uban dair kepala. Uban merupakan salah satu bentuk alami dari tubuh manusia.
Baca Juga: Kesibukan Malaikat di Bulan Ramadan, Hingga Allah Perintahkan Tak Boleh Mencatat Amal Buruk
Bahkan uban juga sering dimulai pada usia dibawah 30 tahun. Namun, apa alasannya hingga Rasulullah meminta agar umat Islam tak mencabut uban?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Islam Populer pada 14 April 2021, berikut alasan mengaa ubah tak boleh dicabut.
Tumbuhnya uban dijelaskan dalam Al-Qur’an. “Allah. Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, dan kemduian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Rum:54).
Tumbuhnya uban bisa terjadi bukan hanya karena faktor usia, namun juga faktor emosi. Peneliti menyebut jika tumbuhnya uban berasal dari saraf emosi sehingga membuat suplai darah berkurang dan menyebabkan tumbuhnya beberpaa helai rambut aka n berwarna putih.