Alasan Dilarang Mencabut Uban, Ternyata Penting di Hari Kiamat

- 14 April 2021, 20:59 WIB
Uban menjadi hal yang penting di hari kiamat, maka dari itu Rasulullah melarang untuk mencabut uban.
Uban menjadi hal yang penting di hari kiamat, maka dari itu Rasulullah melarang untuk mencabut uban. /Unsplash/Jan Canty/

RINGTIMES BANYUWANGI – Seiring dengan pertamabhan usia, manusia akan mulai mengalami tanda penuaan yang biasa terjadi.

Tanda penuaan bukan hanya terjadi pada kulit dan organ tubuh, melainkan tanda unik seperti tumbuhnya uban. Ubah merupakan jenis rambut yang kerap tumbuh pada usia 40 tahun keatas dengan warna putih.

Karena dianggap menganggu, banyak orang yang igin mecabut uban tersebut karena dinilai merusak penampilan. Namun tahukah Anda jika Rasulullah SAW melarang mencabut uban?

Sayangnya banyak yang tak mengetahui jika Rasulullah meminta agar umat Islam tak mencabut uban dair kepala. Uban merupakan salah satu bentuk alami dari tubuh manusia.

Baca Juga: Kesibukan Malaikat di Bulan Ramadan, Hingga Allah Perintahkan Tak Boleh Mencatat Amal Buruk

Bahkan uban juga sering dimulai pada usia dibawah 30 tahun. Namun, apa alasannya hingga Rasulullah meminta agar umat Islam tak mencabut uban?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Islam Populer pada 14 April 2021, berikut alasan mengaa ubah tak boleh dicabut.

Tumbuhnya uban dijelaskan dalam Al-Qur’an. “Allah. Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, dan kemduian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Rum:54).

Tumbuhnya uban bisa terjadi bukan hanya karena faktor usia, namun juga faktor emosi. Peneliti menyebut jika tumbuhnya uban berasal dari saraf emosi sehingga membuat suplai darah berkurang dan menyebabkan tumbuhnya beberpaa helai rambut aka n berwarna putih.

Mungkin uban sangat terasa menganggu penampilan, namun harus dipahami jika ada mana dibalik tumbuhnya uban.

Baca Juga: 3 Cara Meredakan Asam Lambung yang Naik dan Kumat saat Puasa Ramadhan

Allah SWT berfirman, “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir. Dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penlongpun” (QS Al-Fatir:37).

Para ulama tafsir seperti Ibnu Abbas, Ikrimah, Ibnu Uyainah jika yang dimaksud peringatan dalam ayat tersebut adalah uban.

Hikmah dari tumbuhnya uban adalah memberitahukan jika usia semakin tua .

Baca Juga: Truk Terguling, Lalu Lintas Glenmore Sempat Tersendat

“Umur umatku diantara 60 ke 70 tahun. Dan tidak banyak yang melebihi daripada itu” (HR. Imam Tirmizi).

Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya termasuk dari pengagungan kepada Allah ialah menghormati orang muslim yang sudah beruban (orang tua),” (HR. Abu Dawud).

 

Mengenai larangan mencabut uban,disebutkan jika uban merupakan cahaya pada hari akhir nanti sehingga umat Islam sebaiknya tak menacabutnya.

“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang memiliki sehelai uban melainkan ubah tersebut akan menjadi zahaya baginya pada hari kiamat nanti,” (HR. Abu Daud).***

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x