Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Agama Islam mengajarkan untuk bekerja hingga menerima segala sesuatu secara halal.
Bukan hanya berorientasi pada hasil yang halal, namun proses menuju atau mendapatkannya juga harus halal.
Tak hanya makanan, banyak sumber uang yang didapatkan manusia saat berusaha didunia tidak diperoleh dari jalan yang baik atau bisa dikatakan haram.
Baca Juga: 4 Akibat Tidur Dekat HP, Jangan Lakukan Sehabis Sahur
Uang yang diperoleh melalui proses atau hasil yang haram secara tidak langsung akan berpengaruh pada sifatnya saat masuk ke tubuh manusia.
Lantas, apa akibat jika uang haram masuk ke tubuh manusia menurut Islam?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Audio Dakwah pada 18 April 2021, disebutkan Ustads Adi Hidayat jika ada efeknya saat harta yang haram masuk dan mengalir menjadi darah daging dalam tubuh manusia.
Dalam Islam, saat uang haram yang masuk ke dalam tubuh manusia menyebar melalui darah, maka semua organ tubuh akan mengalami konsekuensi yang tidak mudah.
Ustad Adi Hidayat menjelaskan beberapa akibat jika uang haram telah masuk dan mengaliri darah umat Islam.
Baca Juga: Sampaikan Kabar Menyedihkan, Ridwan Kamil Minta Doa hingga Berikan Himbauan
Pintu kebaikan akan tertutup saat manusia menerima uang haram terutama dalam bentuk asupan makanan.
Artinya, makanan yang mengaliri darah manusia yang diperoleh dari uang haram akan membuat beragai kebaikan yang mungkin datang pada manusia menjadi tertutup.
Hal yang bersifat haram akan menyumbat atau menutup manusia daripada kebaikan sehingga yang halal akan sulit diperoleh.
“Karena itu ketika yang buruk masuk ke dalam diri beredar dengan darah maka jadi daging akan menutup pintu kebaikan,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Bahaya Makan Mie Instan Saat Sahur, Waspada Batu Ginjal
Ia juga kembali mengingatkan jika riba merupakan hal yang haram sesuai dengan sabda Rasulullah, baik pelaku hingga penerima riba merupakan hal yang haram.
“Orang yang sengaja mengerjakan riba makan akan dilaknat oleh Allah,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ia juga menjelaskan hukum haram dan halal yang bisa berubah hanya karena sebab dibaliknya.
“Hukum terkait dengan perbuatan, perbuatan terkait dnegan sebab, yang menyebabkan hukum itu turun ini sebabnya, apa sebabsebab perbuatannya. Dalam hukum Islam, bahkan yang pasti halalnya pun bisa berubah menjadi haram karena sebabnya, sebaliknya juga yang haram pasti pun bisa berubah menjadi halal karena sebabnya,” katanya.
“Semua yang berhukum tetap ketika ada sebab tertentu pasti sementara sebabnya, jadi hukumnya haram karena ada sebab tertentu maka ia sementara menjadi halal, sampe hilang sebabnya itu,” katanya.***
