Artinya, ya Allah jauhkanlah kami berdua dari setan dan jauhkanlah setah terhadap apa yang Engkau karuniakan kepada kami.
Maksud dari doa tersebut adalah kenikmatan berhubungan intim dan jika dikaruniai seorang anak, maka anak tersebut terhindar dari gangguan setan.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang membaca doa ini kemudian istrinya dikaruniai seorang anak maka setan tidak akan membahayakan anak tersebut,”.
Baca Juga: Ciri-ciri Manusia yang Dijamin Masuk Surga oleh Allah
Sebelum berhubungan intim, dalam Islam dianjurkan untuk bercumbu terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan biologis.
Selanjutnya dalam berhubungan intim tidak boleh melalui lubang dubur dan tidak boleh menggauli istri ketika dalam keadaan haid dan nifas.
Rasulullah SAW bersabda:
“Terlaknat bagi siapapun yang menggauli istrinya melalui dubur,” (HR. Ahmad, Nasai, Abu Daut).
Sebagai sepasang suami istri, tidak diperkenankan untuk menceritakan kekurangan dan kelebihan pasangannya dalam hal berhubungan intim.***