Materi Khutbah Jumat, Amalan Mudah Kadang Disepelekan

- 2 September 2021, 21:19 WIB
Simak materi singkat untuk khutbah Jumat mengenai amalan yang kadang disepelekan.
Simak materi singkat untuk khutbah Jumat mengenai amalan yang kadang disepelekan. /Pexels.com/arena darmel

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak materi khutbah jumat yang sinkat bertemakan amalam mudah yang kadang disepelekan.

Khutbah Jumat merupakan salah satu hal dalam rukun sholat Jumat yang harus ditunaikan dengan mendengarkan pemateri.

Khutbah Jumat biasanya disampaikan secara singkat dan dekat dengan persoalan kehidupan sehingga lebih sesuai.

Baca Juga: Doa dan Sunnah Sebelum Tidur, Syekh Ali Jaber: Hati Menjadi Lebih Tenang

Dilansir dari laman NU Online pada Kamis, 2 September 2021, simak materi khutbah Jumat mengenai alaman mudah yang kadang disepelekan.

Disebutkan dalam kitab sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dari ‘Abdillah bin ‘Umar radliyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Terdapat dua perkara jika seorang Muslim menjaganya maka akan masuk surga.

Kemudian disampaikan jika dua perkara ini kerap ditinggalkan manusia bahkan disepelekan dibanding amalan wajib lainnya. Padahal dua hal tersebut sangat mudah dilakukan.

Baca Juga: 2 Doa Pendek untuk Menghilangkan Kesulitan Sesuai Ajaran Rasulullah

Sedikit sekali orang yang menjalankannya padahal sangat baik amalannya. Apa itu? Hadirin, bacalah tasbih, tahmid, dan takbir.

Lakukan masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardhu, maka nanti akan ada 150 kali ucapan.

Berapa jumlah kebaikannya? Mencapai 1.500 kebaikan dalam timbangan amal.

Baca Juga: Doa Penghujung Hari Jumat, Waktu Paling Mustajab Mengabulkan Keinginan

Selain itu coba baca takbir 34 kali, lanjutkan tahmid dan tasbih masing-masing 33 kali sebelum tidur.

Berarti 100 kali ucapan, dan 1000 kebaikan amal.

Sahabat sempat bertanya, “Mengapa dua hal yang mudah, namun sedikit yang menjalankan?”

Baca Juga: Baca Doa Ini saat Terbangun Tengah Malam, Ustadz Khalid Basalamah: Dosa yang Lalu Diampuni

Rasulullah menjawab: “Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut. Dan setan datang dalam shalatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut.” Dalam Sanad hadits adalah shahih. (Syekh Nawawi, Al-Adzkar, Semarang: Pustaka ‘Alawiyah, hal. 68-69).

Dua amalan tersebut adalah membaca dzikir setelah selesai sholat fardu, kemudian satu lagi lakukan sebelum tidur.

Rasulullah menganggap bahwa amalan ini mudah dan ringan namun tak semua mampu melakukannya karena tergoda setan.***

 

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah