Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, Surah Al Kahfi Ayat 60 sampai 82 Arab Latin dan Terjemahannya

- 17 September 2021, 14:34 WIB
Simak Al Quran Surah Al Kahfi Ayat 60 - 82 Bahasa Arab, latin, dan disertai terjemahannya. Hikmah dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir.
Simak Al Quran Surah Al Kahfi Ayat 60 - 82 Bahasa Arab, latin, dan disertai terjemahannya. Hikmah dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. /Unsplash.com/Madrosah Sunnah

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang terdapat pada Al Quran Surah Al Kahfi ayat 60 – 82 (Arab, latin, dan terjemahan).

Al Quran merupakan mukjizat paling mulia yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw yang kemudian hingga kini dapat kita baca.

Sebagai seorang muslim, kita harus merutinkan membaca Al Quran setiap harinya sebagai bentuk kecintaan kita kepada Allah dan kekasih-Nya, Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga: Cara agar Selamat dari Fitnah Dajjal Menurut Buya Yahya, Hafalkan 10 Ayat Surah Al Kahfi Ini

Salah satu sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad Saw untuk kita lakukan di hari Jumat adalah membaca Surah Al Kahfi. Banyak sekali keutamaan yang akan kita dapat dari membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat.

Beberapa keutamaan diantaranya adalah akan diberikan cahaya di antara dua jumat dan akan dilindungi dari fitnah dajjal.

Berbicara tentang Surah Al Kahfi, di sana terdapat salah satu kisah yang sangat menarik yaitu kisah Nabi Musa yang berusaha mendapatkan ilmu dari Nabi Khidir.

Baca Juga: 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi, Arab Latin dan Terjemahan, Hafalkan agar Terlindung dari Dajjal

Kisah tersebut terdapat pada Al Quran Surah Al Kahfi ayat 60 - 82.

Berikut ini adalah Al Quran Surah Al Kahfi ayat 60 - 82 Bahasa Arab, latin, dan terjemahan dilansir dari Quran Kemenag dan Lite Quran pada 17 September 2021.

 

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا - ٦٠

Baca Juga: 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi, Arab Latin dan Terjemahan, Pelindung dari Fitnah Dajjal

Wa iż qāla mụsā lifatāhu lā abraḥu ḥattā abluga majma'al-baḥraini au amḍiya ḥuqubā. - 60

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.”

فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا -٦١

Fa lammā balagā majma'a bainihimā nasiyā ḥụtahumā fattakhadza sabīlahụ fil-baḥri sarabā. - 61

Baca Juga: 4 Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi Setiap Jumat, Rumah Tidak Akan Dimasuki Setan

Maka ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut itu, mereka lupa ikannya, lalu (ikan) itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا - ٦٢

Fa lammā jāwazā qāla lifatāhu ātinā gadā`anā laqad laqīnā min safarinā hāżā naṣabā. - 62

Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, "Bawalah kemari makanan kita ini."

Baca Juga: Keajaiban Membaca Surah Al Kahfi Setiap Hari Jumat Menurut Ustadz Abdul Somad

قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا - ٦٣

Qāla a ra`aita iż awainā ilaṣ-ṣakhrati fa innī nasītul-ḥụta wa mā ansānīhu illasy-syaiṭānu an adzkurah, wattakhadza sabīlahụ fil-baḥri 'ajabā. - 63

Dia (pembantunya) menjawab, "Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."

Baca Juga: Pesan Surah Al Kahfi Ayat 1-10 Latin dan Terjemahan, Kenapa Dianjurkan Baca di Hari Jumat?

قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ فَارْتَدَّا عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ - ٦٤

Qāla żālika mā kunnā nabgi fartaddā 'alā āṡārihimā qaṣaṣā. - 64

Dia (Musa) berkata, "Itulah (tempat) yang kita cari." Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.

Baca Juga: 6 Hewan yang Dijamin Masuk Surga, Salah Satunya Anjing Ashabul Kahfi

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا - ٦٥

Fa wajadā 'abdam min 'ibādinā ātaināhu raḥmatam min 'indinā wa 'allamnāhu mil ladunnā 'ilmā. - 65

Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.

Baca Juga: 7 Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

قَالَ لَهٗ مُوسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا - ٦٦

Qāla lahụ mụsā hal attabi'uka 'alā an tu'allimani mimmā 'ullimta rusydā. - 66

Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?"

Baca Juga: 7 Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا - ٦٧

Qāla innaka lan tastaṭī'a ma'iya ṣabrā. - 67

Dia menjawab, "Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku."

Baca Juga: Hikmah Membaca Surat Al-Kahfi di Malam Jumat

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا - ٦٨

Wa kaifa taṣbiru 'alā mā lam tuḥiṭ bihī khubrā. - 68

"Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat, Beserta Hadistnya

قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا - ٦٩

Qāla satajidunī in syā`allāhu ṣābiraw wa lā a'ṣī laka amrā. - 69

Dia (Musa) berkata, "Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun."

Baca Juga: Keutamaan Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Sumber Cahaya Bagi Manusia

قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا ࣖ - ٧٠

Qāla fa inittaba'tanī fa lā tas`alnī 'an syai`in ḥattā uḥdiṡa laka min-hu dzikrā. - 70

Dia berkata, "Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu."

Baca Juga: Keutamaan Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Sumber Cahaya Bagi Manusia

فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا رَكِبَا فِى السَّفِيْنَةِ خَرَقَهَاۗ قَالَ اَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ اَهْلَهَاۚ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا اِمْرًا - ٧١

Fanṭalaqā, ḥattā idzā rakibā fis-safīnati kharaqahā, qāla a kharaqtahā litugriqa ahlahā, laqad ji`ta syai`an imrā. - 71

Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, "Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya?" Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar.

Baca Juga: Berikut Keutamaan yang Diperoleh Baca Surah Al Kahfi pada Hari Jumat

قَالَ اَلَمْ اَقُلْ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا - ٧٢

Qāla a lam aqul innaka lan tastaṭī'a ma'iya ṣabrā. - 72

Dia berkata, "Bukankah sudah aku katakan, bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu sabar bersamaku?"

Baca Juga: Hadits Tentang Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat

قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا نَسِيْتُ وَلَا تُرْهِقْنِيْ مِنْ اَمْرِيْ عُسْرًا - ٧٣

Qāla lā tu`ākhiżnī bimā nasītu wa lā tur-hiqnī min amrī 'usrā. - 73

Dia (Musa) berkata, "Janganlah engkau menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebani aku dengan suatu kesulitan dalam urusanku."

Baca Juga: Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat, Ini Dia Keutamaannya

فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗ ۙقَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً؈ۢبِغَيْرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُكْرًا ۔ - ٧٤

Fanṭalaqā, ḥattā idzā laqiyā gulāman fa qatalahụ qāla a qatalta nafsan zakiyyatam bigairi nafs, laqad ji`ta syai`an nukrā. - 74

Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya berjumpa dengan seorang anak muda, maka dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, "Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar."

Baca Juga: 7 Keutamaan Membaca Surah Yasin di Hari Jumat

۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا - ٧٥

Qāla a lam aqul laka innaka lan tastaṭī'a ma'iya ṣabrā. - 75

Dia berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan mampu sabar bersamaku?"

Baca Juga: Keutamaan Membacakan Surah Yasin untuk Orang Meninggal

قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا - ٧٦

Qāla in sa`altuka 'an syai`im ba'dahā fa lā tuṣāḥibnī, qad balagta mil ladunnī 'udzrā. - 76

Dia (Musa) berkata, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya engkau sudah cukup (bersabar) menerima alasan dariku."

Baca Juga: Hukum Membaca Yasin di Kuburan Dalam Islam

فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا - ٧٧

Fanṭalaqā, ḥattā idzā atayā ahla qaryatinistaṭ'amā ahlahā fa abau ay yuḍayyifụhumā fa wajadā fīhā jidāray yurīdu ay yangqaḍḍa fa aqāmah, qāla lau syi`ta lattakhadzta 'alaihi ajrā. - 77

Maka keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka (penduduk negeri itu) tidak mau menjamu mereka.

Baca Juga: Baca Surah Yasin Pengugur Dosa, Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban

Kemudian keduanya mendapatkan dinding rumah yang hampir roboh (di negeri itu), lalu dia menegakkannya.

Dia (Musa) berkata, "Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu."

قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا - ٧٨

Qāla hādzā firāqu bainī wa bainik, sa`unabbi`uka bita`wīli mā lam tastaṭi' 'alaihi ṣabrā. - 78

Dia berkata, "Inilah perpisahan antara aku dengan engkau, aku akan memberikan penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu sabar terhadapnya."

Baca Juga: Surat Al Fajr Ayat 1-30 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا - ٧٩

Ammas-safīnatu fa kānat limasākīna ya'malụna fil-baḥri fa arattu an a'ībahā, wa kāna warā`ahum malikuy ya`khudzu kulla safīnatin gaṣbā. - 79

"Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut, aku bermaksud merusaknya karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu."

Baca Juga: Dahsyatnya Membaca Surah Al Baqarah Menurut Syekh Ali Jaber, Allah akan Jamin Ini

وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ - ٨٠

Wa ammal-gulāmu fa kāna abawāhu mu`minaini fa khasyīnā ay yur-hiqahumā ṭugyānaw wa kufrā. - 80

"Dan adapun anak muda (kafir) itu, kedua orang tuanya mukmin, dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran."

Baca Juga: Surat Ad Dhuha Ayat 1-11 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا - ٨١

Fa aradnā ay yubdilahumā rabbuhumā khairam min-hu zakātaw wa aqraba ruḥmā. - 81

"Kemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan (seorang anak) lain yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya)."***

Baca Juga: Dua Ayat Terakhir Al-Baqarah, Doa Pembuka Pintu Rezeki Sebelum Tidur

وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ - ٨٢

Wa ammal-jidāru fa kāna ligulāmaini yatīmaini fil-madīnati wa kāna taḥtahụ kanzul lahumā wa kāna abụhumā ṣāliḥā, fa arāda rabbuka ay yablugā asyuddahumā wa yastakhrijā kanzahumā raḥmatam mir rabbik, wa mā fa'altuhụ 'an amrī, dzālika ta`wīlu mā lam tasṭi' 'alaihi ṣabrā. - 82

"Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh."

Baca Juga: Rasullah Ajarkan ini, Keistimewaan 2 Ayat terakhir Surah Al Baqarah

"Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu."

"Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya."

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Quran Kemenag Lite Quran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x