Menurutnya, tak ada bulan sial sebagaimana tak ada hadits khusus mengenai bulan Safar terkait di Rabu terakhir tersebut.
1. Tidak ada nash hadits khusus untuk akhir Rabu bulan Safar, yang ada hanya nash hadits dlaif yang menjelaskan bahwa setiap hari Rabu terakhir dari setiap bulan adalah hari naas atau sial yang terus menerus.
Baca Juga: Intip Tradisi dan Ritual Rebo Wekasan di Berbagai Daerah di Nusantara
2. Tidak ada anjuran ibadah khusus dari syara. adanya anjuran ibadah dari sebagian ulama tasawuf namun landasannya belum dikategorikan hujjah secara syari.
3. Sholat khusus tidak diperbolehkan, kecuali hanya sebatas shalat hajat lidaf’il bala’ al-makhuf (untuk menolak balak yang dikhawatirkan).***