Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Setiap manusia tentu tidak luput dengan yang namanya dosa setumpuk gunung.
Karena manusia sendiri adalah tempatnya salah dan lupa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hadits Rasulullah yang berbunyi, "kullu ibni aadama khottouun wa khoiru al-khottoiinaa at-tawwabuuna yang artinya setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik buat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya. (HR. At - Tirmidzi no. 2499, Hasan)
Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dan bertempat tinggal di surga bersama istri tercintanya, Sayyidati Hawa.
Baca Juga: Doa Mustajab di 1 Jam Terakhir Jumat Sore, Rejeki Lancar Hajat Terkabul
Meskipun Nabi Adam terbuat dari tanah sebagaimana manusia pada umumnya, namun begitu mulianya Nabi Adam sehingga malaikat dan setan diperintahkan oleh Allah untuk sujud kepadanya sebagai bentuk penghormatan, bukan penghambaan.
Sebagaimana cerita yang sangat populer ditelinga kita tentang Nabi Adam, bahwa pernah suatu ketika Nabi Adam dilarang oleh Allah untuk memakan buah terlarang yang berada di surga.
Jangankan memakan, mendekati pohonnya saja sudah dilarang oleh Allah.
Baca Juga: Amalkan Doa Nabi Yunus saat Berada dalam Perut Ikan Paus, Segala Kesusahan Dimudahkan Allah
Namun entah mengapa Nabi Adam tergiur oleh bujukan setan dan akhirnya memakan buah yang dilarang oleh Allah tersebut.
Hal ini mengakibatkan Nabi Adam diuji oleh Allah untuk meninggalkan surga dan ditempatkan di bumi.
Dan lebihhnya lagi, Nabi Adam dipisahkan oleh Sayyidati Hawa di belahan bumi yang berbeda.
Baca Juga: Bacaan Doa Nabi Sulaiman as untuk Membuka Pintu Rezeki dan Kekayaan
Seketika Nabi Adam memohon ampunan kepada Allah, seraya berdoa "Robbana Dzolamnaa Anfusanaa wa in lam taghfirlanaa wa Tarkhamna lana kuu Nanna minal Khoosirin" yang artinya, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami, maka kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi"
Dengan doa inilah Nabi Adam kemudian diampuni dosanya oleh Allah.
Dalam memohon ampunan kepada Allah tentu harus dibarengi penyesalan atas perbuatan dosa, berjanji tidak berbuat dosa tersebut lagi dan bertekad untuk meninggalkan dosa tersebut.
Baca Juga: Cara Memanggil Khodam Pendamping dengan Mudah, Lafalkan Doa Ini
Kita perlu mencontoh bentuk penghambaan seperti halnya Nabi Adam.
Maka ketika kita berbuat dosa bersegeralah untuk memohon ampunan kepada Allah salah satunya dengan mengamalkan doa yang diajarkan oleh Nabi Adam ini.
Sebanyak apapun dosa kita, ketika kita benar-benar bertaubat kepada Allah maka Allah akan mengampuni dosa kita.***
