RINGTIMES – Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana alam. Tentunnya hal ini membuat kita merasa tidak aman dan selalu gelisah karena tidak mengetahui hal apa yang akan terjadi kedepannya.
Mulai dari bencana alam, bencana kemanusiaan, kecelakaan, keamanan, dan lainnya banyak yang dikhawatirkan masyarakat.
Rasulullah SAW pun pernah kehilangan para sahabatnya di Bi'r Mu'anah, dan Rasulullah membaca Qunut Nazilah sebelum sujud pada rakaat terakhir setiap shalat wajib.
Selain doa qunut subuh, sebaiknya pada qunut nazilah ini menambahkan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar RA.
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut merupakan doa penangkal turunnya malapetaka, Qunut Nazilah.
Baca Juga: Doa Meminta Perlindungan dari Epidemi dan Wabah Penyakit
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.
Yang artinya: