Pada ayat 1 terdapat tafsir yang bisa kamu perhatikan.
Allah memerintah Nabi Muhammad untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya.
Baca Juga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Beserta Tafsir, Teladan Nabi Muhammad
Dia Allah adalah Allah Yang Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena berbilang dalam susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain, sedang Allah sama sekali tidak memerlukan suatu apa pun.
Keesaan Allah itu meliputi tiga hal: Dia Maha Esa pada Zat-Nya, Maha Esa pada sifat-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya.
Yang pertama adalah Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat atau bagian melainkan hanya satu.
Baca Juga: Khasiat dan Keutamaan Surat Al Insyirah, Pembuka Pintu Rezeki dan Terhindar dari Kesulitan
Kemudian Maha Esa pada sifat-Nya berarti tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya. Segala sifat yang dimiliki Allah hanya ada pada-Nya.
Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti segala perbuatan yang dilakukan-Nya sesuai dengan firman-Nya:
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ٨٢