Kisah Maryam harus dipahami supaya terbangkit rasa percaya diri saat menghadapi kehamilan. Sehingga muncul rasa ketenangan saat kehamilan.
2. Dimudahkan saat persalinan
Dalam bacaan Maryam mengisahkan Maryam yang hampir merasa putus asa sebab rasa sakit selama persalinan.
Kisah itu tertulis dalam bacaan Maryam ayat 23 sampai 25 yang berisi sebagai berikut.
Baca Juga: Bacaan dan Tafsir Surat At Tahrim Ayat 6, Senantiasa Memelihara Diri dan Keluarga dari Api Neraka
23. فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا
fa aja`ahal-makhāḍu ilā jiż'in-nakhlah, qālat yā laitanī mittu qabla hāżā wa kuntu nas-yam mansiyyā
Artinya: Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata,
“Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.”
Baca Juga: 3 Keutamaan Surat Ar Rahman Amalan Dzikir Pagi dan Petang, Mendapat Keistimewaan di Hari Kiamat