Bacaan Surat Al Imran Ayat 159 Lengkap dengan Tulisan Arab dan Tafsirnya

- 21 Januari 2022, 14:35 WIB
Berikut ini bacaan Surat Al Imran ayat 159 lengkap dengan tulisan saran dan tafsirnya, tentang sikap lemah lembut dan musyawarah.
Berikut ini bacaan Surat Al Imran ayat 159 lengkap dengan tulisan saran dan tafsirnya, tentang sikap lemah lembut dan musyawarah. /pexels.com/

RINGTIMES BANYUWANGI - Surah Al Imran merupakan salah satu yang terdapat di Al Quran. Surah ini berada di urutan ketiga dan terdiri atas 200 ayat. 

Surah Al Imran masuk ke dalam golongan surah Madaniyah. Ayat 159 pada ayat ini menjadi sebuah pengingat bagi umat-Nya untuk senantiasa lemah lembut. 

Dilansir dari Tafsir Quran Kemenag pada 21 Januari 2022, simak bacaan dari Surah Al Imran ayat 159 lengkap dengan tulisan Arab dan tafsirnya.

Baca Juga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 122, Latin, Terjemahan Makna, Serta Kandungan

Surah Al Imran ayat 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.

Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting).

Baca Juga: Tafsir dan Bacaan Surat Al Mulk Ayat 1, Tentang Allah Yang Maha Kuasa

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Pada ayat 159 disampaikan bahwa meskipun berada di dalam situasi genting, Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggarnya.

Selain itu Ia juga senantiasa memaafkan dan bahkan memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka.

Baca Juga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 105, Arab, Latin dan Terjemahan Maknanya

Andaikata Nabi Muhammad SAW bersikap keras, berhati kasar, buruk perangai, tidak toleran, dan tidak peka pada kondisi sekitar maka mereka pasti menjauhkan diri dari Beliau.

Nabi Muhammad SAW juga selalu bermusyawarah dalam segala hal, mulai dari peperangan hingga hal-hal duniawi seperti politik, ekonomi, dan kemasyarakatan. Musyawarah ialah salah satu jalan dalam mengambil suatu keputusan. 

Karena selalu melakukan musyawarah, kaum Muslimin menjadi patuh dalam melaksanakan keputusan-keputusan hasil musyawarah itu sendiri. Sebab mereka tahu persis bahwa itu adalah hasil kesepakatan Mereka dengan Nabi.

Baca Juga: 7 Keutamaan Mambaca Surat Al Kahfi Rutin di Hari Jumat, Akan Disinari dengan Cahaya

Mereka senantiasa tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Allah juga mengingatkan agar selalu patuh pada hasil musyawarah yang telah disepakati bersama. 

Selain itu jangan lupa untuk selalu bertawakal sepenuhnya kepada Allah karena tidak ada yang dapat membela kaum Muslimin selain Allah. Allah merupakan satu-satunya penolong dan Dia mencintai orang-orang yang bertawakal.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Tafsir Quran Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah