Pengertian Malam Lailatul Qadar, Beserta Amalan yang Bisa Dilakukan Saat 10 Hari Akhir Ramadhan

- 22 April 2022, 20:25 WIB
Raih seluruh amalan pada saat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan
Raih seluruh amalan pada saat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan /Freepik

RINGTIMES BANYUWANGI - Seluruh umat muslim di dunia tidak sabar menunggu kedatangan malam Lailatul Qadar itu hadir. 

Pasalnya malam Lailatul Qadar adalah hari penuh keberkahan dimana langit dibuka selebar-lebarnya dan permohonan akan dikabulkan bagi yang memohon dengan tulus. 

Nantinya pada malam Lailatul Qadar para malaikat beserta Jibril akan turun ke Bumi untuk melihat seluruh kegiatan umat muslim. 

Maka dari itu segeralah raih amalan pada 10 hari akhir Ramadhan karena hari itu adalah makam yang lebih baik dari pada seribu bulan. 

Baca Juga: Ciri Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab, Apakah Anda Salah Satunya?

Dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Pikiran Rakyat dengan judul Menanti Malam Lailatul Qodar pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2022, Simak Penjelasan Lengkapnya.

Hal itu tertulis dalam Surat al-Qadr ayat 3 dinyatakan bahwa,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya : “Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Baca Juga: Nikita Mirzani Kepergok Punya Pacar Baru, 'Nyai' Pamer Kemesraan dengan Mantan Pembalap MotoGP?

Dalam Surat al-Qadr ayat 1 - 5. Allah berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar,”.

Baca Juga: Simak Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar, Salah Satunya Matahari Meredup di Siang Hari

Ada hal menarik dalam surat Al-Qadar, yaitu ketika terjadi pengulangan kata dalam bentuk pertanyaan “Tahukah kamu Lailatul Qadar?,”.

Pertama, keutamaannya melebihi seribu malam, yang kedua pada malam itu para malaikat yang masing-masing memiliki tugas khusus yang berhubungan dengan urusan manusia,

Termasuk malaikat Jibril, turun semua ke bumi mereka membawa kedamaian dan keselamatan serta memohonkan ampunan untuk umat Islam sampai terbit fajar.

Gambaran yang terdapat dalam surat Al-Qadar inilah yang membangkitkan semangat umat Islam untuk bertafakur, beramal, dan memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: Penjelasan Malam Lailatul Qadar Menurut Ustadz Adi Hidayat, Semua Malaikat Turun ke Bumi

Mengenai kapan tepatnya hari itu hadir, sampai saat ini tidak ada yang tahu adapun prediksi yang dibuat para ulama hal tersebut hanya bersifat takwil atau apologi.

Seperti misalnya ada yang membuat patokan hari keistimewaan itu terjadi setiap 27 Ramadhan, ini dikarenakan perhitungan jumlah kata pada surat Al-Qadar.

Sementara lafal “Hiya” (Hatta Math’alil fajr) yakni dhomir yang menunjuk langsung “Lailatul Qadar”, adanya pada urutan ke 27 dari total 30 kata dalam surat Al-Qadar.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Saat Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

Namun meskipun begitu, tidak ada anjuran bahwa kita beribadah di malam tertentu seperti di malam 27 ramadhan saja.

Melainkan di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk lebih giat beribadah kepada Allah SWT untuk menyambut malam Lailatul Qodar ini.

Kebiasaan beri’tikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, merupakan ajaran yang dipraktekkan secara langsung oleh Rasulullah SAW.

Beri'tikaf merupakan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ikhlas, pada saat ini kita menyerahkan diri kepada sang Khaliq.

Baca Juga: Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Berikut 7 Amalan yang Bisa Dilakukan Disepuluh Terakhir Ramadhan

Akan tetapi karena kita masih dalam suasana pandemic, beri'tikaf di masjid mungkin akan dibatasi untuk menghindari kerumunan jamah.

Oleh karena itu, dalam situasi ini kita dapat melakukan memakmurkan 10 malam terakhir Ramadhan di rumah masing-masing.

Dengan memperbanyak membaca Al-Quran, selain sebagai ungkapan syukur diturunkannya kitab suci di bulan Ramadhan, juga dalam rangka menyinari rumah kita dengan Al-Quran.

Memperbanyak berdzikir dan bersholawat supaya terikat jiwa-jiwa kita, dan mereka untuk lebih mencintai Allah dan Nabi Muhammad SAW.***(Rully Nuril Huda/PikiranRakyat.com)

 

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah